Saturday, April 20, 2024
Google search engine

TENTANG PAKAIAN

       [AkhirZaman.org] Sebagaimana dalam segala perkara yang lain, kita mempunyai kesempatan menghormati Khalik kita dalam pakaian. Ia menghendaki agar pakaian kita bukan saja rapi dan menyehatkan, tetapi juga cocok dan pantas.

        Kita harus berusaha mengatur rupa diri kita dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Dalam upacara kemah perhimpunan Tuhan merinci seluk-beluk jubah yang harus dikenakan oleh mereka yang melayani di hadirat-Nya. Dengan demikian kita diajar bahwa Ia mengistimewakan pakaian orang-orang yang melayani Dia. Sangat tegas petunjuk-petunjuk yang diberikan mengenai jubah Harun, karena jubahnya merupakan lambang. Dalam segala perkara kita harus mewakili Dia. Rupa kita dalam segala perkara harus ditandai dengan kerapian, kesederhanaan, dan kesucian.

        Oleh perkara-perkara dari alam (seperti serba jenis bunga) Kristus melukiskan keindahan yang dihargai surga, anugerah yang bersahaja, kesederhanaan, kesucian, kelayakan, yang akan menjadikan pakaian kita menyenangkan bagi-Nya.1

Prinsip-prinsip Penuntun Dalam Cara Berpakaian

        Pakaian dan cara seseorang membuat dan memakainya biasanya menunjukkan keadaan seorang pria atau wanita.

        Kita menilai tabiat seseorang oleh mode pakaian yang dikenakannya. Seorang wanita yang saleh dan rendah hati akan berpakaian dengan sederhana. Citarasa yang halus, pikiran yang terpelihara, akan dinyatakan dalam pilihan pakaian yang sederhana dan pantas. Seorang wanita yang sederhana dan tidak pongah dalam cara berpakaian dan dalam perilakunya menunjukkan bahwa ia mengerti bahwa nilai akhlak menjadi ciri seorang wanita sejati. Betapa manis, betapa menarik kesederhanaan dalam cara berpakaian itu, yang dalam keelokannya dapat dibandingkan dengan kembang di kebun bunga.

        Saya mohon kepada anggota-anggota jemaat Tuhan untuk berjalan dengan berhati-hati di hadirat-Nya. Ikutilah kebiasaan dalam cara berpakaian selama hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan. Biarlah saudari-saudari kita berpakaian sederhana, sebagaimana yang dilakukan oleh orang banyak, dengan menggunakan bahan yang baik dan tahan lama, cocok untuk zaman ini, dan jangan hendaknya persoalan mengenai pakaian itu memenuhi pikiran. Saudari-saudari kita harus berpakaian dengan sederhana. Mereka harus mengenakan pakaian yang bersahaja, dengan perasaan malu dan rendah hati. Berikanlah kepada dunia suatu gambaran yang hidup tentang perhiasan anugerah Tuhan di dalam batin.

        Kalau dunia menganjurkan suatu mode yang sopan, menyenangkan, dan menyehatkan, yang sesuai dengan Kitab Suci, maka dengan menerima mode seperti itu hubungan kita dengan Tuhan atau pun dengan dunia tidak akan berubah. Orang-orang Kristen harus mengikut Kristus dan menyesuaikan pakaian mereka dengan Sabda Tuhan. Mereka harus menjauhkan keterlaluan. Mereka harus mengikuti perilaku yang jujur, tanpa menghiraukan pujian atau pun kecaman, dan berpaut pada yang benar karena faedahnya sendiri.

        Jangan menggunakan waktumu oleh berusaha mengikuti segala mode pakaian yang bodoh. Berpakaianlah dengan rapi dan pantas, tetapi jangan hendaknya engkau menjadikan dirimu ejekan orang baik karena cara berpakaian yang berlebih-lebihan maupun karena cara berpakaian yang lengah dan tidak rapi. Berlakulah seolah-olah engkau mengetahui bahwa mata surga memandang kepadamu, dan bahwa engkau sedang hidup di bawah persetujuan atau pun celaan Tuhan.2

Petunjuk Kitab Suci

        Kristus memperhatikan kegemaran pada pakaian, dan Ia mengingatkan, bahkan Ia memerintahkan para pengikut-Nya agar tidak menaruh perhatian terlalu banyak atasnya. “Dan lagi apakah sebabnya kamu menaruh khawatir tentang pakaianmu? Perhatikanlah bunga bakung di padang, bagaimana tumbuhnya; tiada ia bekerja, dan tiadalah pula ia memintal benang. Aku berkata kepadamu: Meskipun Salomo dengan segala kemuliaannya, tiada ia dihiasi seperti salah satu daripada segala kuntum bunga itu.” Kesombongan dan keborosan dalam pakaian adalah dosa yang terutama cenderung dilakukan oleh kaum wanita; sebab itu nasihat ini ditujukan langsung kepada mereka. Emas dan mutiara atau pakaian mahal-mahal hanya sedikit nilainya bila dibandingkan dengan kelemahlembutan dan kemanisan Kristus.

        Perhatian saya dialihkan kepada tulisan Kitab Suci yang berikut ini. Kata malaikat itu, “Mereka harus memberikan pengajaran kepada umat Tuhan” 1 Timotius 2:9,10: “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang‑kepang, jangan memakai emas atau mutiara atau pun pakaian yang mahal‑mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”

        1 Petrus 3:3-5: “ Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang‑ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah‑indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Tuhan. Sebab demikianlah caranya perempuan‑perempuan kudus dulu berdandan.”

        Banyak orang beranggapan bahwa perintah ini sudah terlalu ketinggalan zaman sehingga tidak perlu diperhatikan; tetapi Ia yang memberikannya kepada murid-murid-Nya memahami bahaya-bahaya cinta akan pakaian pada zaman kita, dan mengirimkan kepada kita surat amaran. Maukah kita menghiraukan amaran itu dan menjadi bijaksana?

        Mereka yang sungguh-sungguh berusaha mengikut Kristus akan mempunyai perasaan segan mengenai pakaian yang mereka pakai; mereka akan berusaha memenuhi perintah ini (1 Ptr. 3:3-5) yang diberikan Tuhan dengan sangat jelasnya.3

        Penyangkalan diri dalam cara berpakaian merupakan sebagian dari kewajiban kita sebagai orang Kristen. Berpakaian sederhana, menjauhkan diri dari pertunjukan berjenis-jenis permata dan perhiasan, sesuai benar dengan iman kita.4

        Banyak orang memerlukan petunjuk tentang bagaimana mereka harus menampilkan diri dalam kumpulan perbaktian pada hari Sabat. Tidak layak mereka memasuki hadirat Tuhan dengan mengenakan pakaian yang biasa dikenakan sepanjang minggu. Semua orang harus mempunyai pakaian khusus untuk hari Sabat, untuk dikenakan bila menghadiri acara kebaktian di rumah Tuhan. Meskipun kita tidak boleh menyesuaikan diri dengan mode duniawi, kita tidak boleh bersikap acuh tak acuh mengenai rupa tubuh kita secara lahir. Kita harus rapi dan apik, meskipun tanpa perhiasan. Anak-anak Tuhan harus suci di dalam dan di luar.5

        Terutama para istri pendeta hendaklah berhati-hati agar jangan meninggalkan ajaran Kitab Suci yang jelas itu mengenai persoalan pakaian. Banyak orang beranggapan bahwa perintah ini sudah terlalu ketinggalan zaman sehingga tidak perlu diperhatikan; tetapi Ia memberikannya kepada murid-murid-Nya memahami bahaya-bahaya cinta akan pakaian pada zaman kita, dan mengirimkan kepada kita surat amaran. Maukah kita menghiraukan amaran itu dan menjadi bijaksana? Keborosan pakaian bertambah terus menerus. Hal ini belum berakhir. Mode selamanya berubah, dan saudari-saudari kita mengikutinya, tanpa menghiraukan waktu dan biaya. Besar sekali jumlah uang yang dibelanjakan untuk pakaian, sedangkan uang itu harus dikembalikan kepada Tuhan si Pemberi itu.6

Pengaruh Mode Pakaian

        Cinta akan pakaian membahayakan akhlak dan menjadikan perempuan itu bertentangan dengan wanita Kristen yang ditandai dengan ciri-ciri kesopanan dan kesederhanaan. Pakaian mewah yang sangat mencolok terlalu sering membangkitkan nafsu dalam hati pemakainya dan merangsang nafsu dalam hati orang yang melihatnya. Tuhan melihat bahwa keruntuhan tabiat sering sekali didahului dengan pemanjaan kesombongan dan sifat suka berlagak dalam cara berpakaian. Ia melihat bahwa pakaian mewah-mewah melemaskan kerinduan untuk berbuat baik.7

        Pakaian yang sederhana, bersahaja, dan tidak membanggakan diri akan merupakan suatu pujian pada saudari-saudariku yang muda. Tidak ada cara lain yang lebih baik bagimu untuk menyinarkan terangmu kepada orang lain daripada dalam kesederhanaan pakaian dan budi bahasamu. Engkau dapat menunjukkan kepada semua orang bahwa, kalau dibandingkan dengan perkara-perkara yang kekal, engkau memberikan penilaian yang betul pada perkara-perkara dalam kehidupan ini.

        Banyak orang berpakaian seperti dunia supaya dapat mempengaruhi orang-orang yang tidak beriman, tetapi dalam hal ini mereka mengadakan suatu kekeliruan yang sangat menyedihkan. Kalau mereka mau mempunyai suatu pengaruh yang benar dan menyelamatkan, biarlah mereka hidup sesuai dengan pengakuan iman mereka, menunjukkan iman mereka oleh perbuatan mereka yang benar, dan mengadakan perbedaan yang jelas sekali antara orang Kristen dan orang duniawi. Perkataan, pakaian, perbuatan, harus memberikan kesaksian untuk Tuhan. Dengan demikian suatu pengaruh yang suci akan dipancarkan ke atas semua orang di sekeliling mereka, dan orang-orang yang tidak beriman sekalipun akan mengetahui bahwa mereka telah tinggal bersama dengan Yesus. Kalau ada orang ingin bersaksi untuk kebenaran oleh pengaruh mereka, biarlah mereka hidup sesuai dengan pengakuan iman mereka dan dengan demikian meniru Teladan yang rendah hati itu.9

        Saudari-saudariku, hindarkanlah rupa kejahatan. Dalam zaman kita yang berlalu dengan kebejatan, kamu tidak aman kecuali kamu berdiri dalam keadaan terlindung. Kebajikan dan kesederhanaan jarang didapat. Saya mohon kepada kamu sebagai para pengikut Kristus, yang mengadakan pengakuan iman yang tinggi, untuk mendambakan permata kesederhanaan yang indah dan tak ternilai harganya itu. Hal ini akan melindungi kebajikan.

        Kesederhanaan yang murni dalam cara berpakaian, bila disatukan dengan budi pekerti yang sopan santun, akan banyak menolong seorang wanita muda guna menyelubungi dia dengan suasana pendiam yang suci yang akan melindungi dia dari beribu-ribu bahaya.10

        Kesederhanaan pakaian akan memberi seorang wanita yang bijaksana rupa yang sangat menguntungkan.

        Berpakaian selayaknya sebagai orang Kristen-dengan sederhana, menghiasi dirimu dengan bersahaja seperti patut bagi perempuan yang hendak beribadat kepada Tuhan.

        Banyak orang, dalam usaha untuk menyesuaikan diri dengan mode yang bukan-bukan, kehilangan citarasa untuk kesederhanaan yang biasa dan tertarik dengan yang tidak asli. Mereka mengorbankan waktu dan uang, tenaga kecerdasan, dan peninggian derajat yang sebenarnya, dan mengabdikan segenap tubuh mereka kepada tuntutan kehidupan menurut mode.

        Orang-orang mudah yang kekasih, suatu pembawaan yang suka berpakaian menurut mode, dan memakai perhiasan, dan emas, dan barang-barang yang tidak asli untuk dipamerkan, tidak akan memujikan agamamu atau kebenaran yang kamu anut itu kepada orang lain. Orang-orang yang mempunyai pandangan yang tajam akan memandang pada usahamu untuk mempercantik diri secara lahir itu sebagai bukti pikiran yang lemah dan hati yang sombong.11

        Ada suatu pakaian yang boleh diusahakan untuk didapat oleh setiap anak dan orang muda dengan tidak menyebabkan berdosa. Itulah kebenaran orang-orang suci. Kalau saja mereka reda dan tabah dalam memperolehnya sebagaimana ketekunan mereka dalam membuat pakaian mereka sesuai dengan ukuran masyarakat duniawi, tidak lama kemudian mereka akan berpakaian kebenaran Kristus, dan nama mereka tidak akan dihapuskan dari buku alhayat. Para ibu serta orang muda dan anak-anak harus berdoa, “ Jadikanlah hatiku tahir, ya Tuhan, dan perbaruilah batinku dengan roh yang teguh!” (Mzm. 51:12). Kesucian hati dan kemanisan tabiat lebih indah daripada emas, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa kekekalan. Hanya orang yang suci hatinya akan memandang Tuhan.12

Oleh: Ellen White

________________________________

(1)  CG 413; (2) CG 413-415; (3) CG 415, 416; (4) 3T 366; (5) 6T 355; (6) 4T 630, 631; (7) 4T 645; (8) 3T 376; (9) 4T 633, 634; (10) CG 417; (11) CG 421; (12) CG 417, 418.

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?