Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian AKU TIDAK AKAN MENGELUH

[RH] AKU TIDAK AKAN MENGELUH

“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah” (Mazmur42:2).

[AkhirZaman.org] Oh Juruselamat yang indah, saya merindukan keselamatan-Mu. “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah” (Mazmur 42:2).

Saya merindukan pandangan yang jelas tentang Yesus. Saya suka memikirkan tentang kehidupan-Nya yang tidak bercela, merenungkan tentang pelajaran-pelajaran-Nya. Berapa banyak kali saya mengulangi kata-kata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).

Lama sekali tubuh saya penuh rasa sakit, tetapi saya tidak akan menjadi orang Kristen yang tidak berguna oleh karena mengeluh. Saya merasa pasti bahwa pelajaran tentang penderitaan ini akan menjadi kemuliaan Allah, suatu sarana memberi amaran kepada orang lain untuk menghindarkan terus-menerus bekerja di bawah keadaan lingkungan menyusahkan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.—Manuscript 19, 1892.

7 Juli 1892. Tuhan menguatkan saya dengan kasih karunia-Nya untuk menulis surat-surat penting. Saudara-saudara sering datang kepada saya meminta nasihat. Saya merasakan suatu kepastian yang kuat bahwa kesengsaraan yang membosankan ini adalah untuk kemuliaan Tuhan. Saya tidak akan bersungut-sungut; karena ketika saya bangun pada waktu malam, tampaknya bahwa Yesus sedang memandang kepada saya. Yesaya pasal lima puluh satu benar-benar beharga bagi saya. la menanggung beban kita. Saya membaca pasal ini dengan kepastian dan pengharapan.-—Manuscript 19, 1892.

10 Juli, 1892. Saya membangunkan Emily’ pada jam lima pagi untuk membuat api bagi saya dan menyiapkan saya untuk berpakaian. Saya berterima kasih kepada Tuhan bahwa saya memiliki istirahat tidur di malam hari yang lebih baik daripada biasanya. Jam-jam di mana saya tidak tidur saya pakai untuk berdoa dan bermeditasi. Ada pertanyaan yang dipaksakan kepada saya, mengapa saya tidak menerima berkat pemulihan terhadap kesehatan? Akankah saya menginterpretasikan bulan-bulan yang panjang dalam kondisi sakit ini sebagai bukti ketidaksenangan Allah karena saya telah datang ke Australia? Saya menjawabnya dengan yakin, tidak, saya tidak berani melakukan hal ini. Pada masa-masa sebelum meninggalkan Amerika saya berpikir bahwa Tuhan tidak memerlukan saya untuk pergi ke suatu negara yang begitu jauh, pada usia ini dan ketika saya letih karena bekerja berat. Tetapi saya menuruti suara GC, sebagaimana saya pernah coba lakukan pada saat-saat saya tidak memiliki lerang yang jelas dalam diri saya. Saya datang ke Australia, dan mendapati orang-orang percaya di sini sangat memerlukan pertolongan. Selama berpekan-pekan setelah sampai di sini saya bekerja sesungguh mungkin sebagaimana yang pernah saya kerjakan dalam hidup saya. Perkataan-perkataan diberikan kepada saya untuk dibicarakan perihal perlunya kekudusan pribadi . . . .

 

( 2 sm 258, 259)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?