Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian AKIBAT BURUK KARENA MELALAIKAN TUGAS

[RH] AKIBAT BURUK KARENA MELALAIKAN TUGAS

“Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” (Matius 24:46).

[AkhirZaman.org] Bukanlah pemandangan yang aneh dalam dunia zaman ini, melihat seorang lbu mondar-mandir mengelilingi tempat tidur anaknya, yang sedang sekarat, dan hatinya luka karena pendemaan, sementara ia mendengar ratapan anaknya yang lemah, dan menyaksikan pergumulannya. Kelihatannya hal ini adalah hal yang mistn’us bagi dirinya, bahwa Allah memperlakukan anaknya yang tidak bersalah seperti itu. la tidak mengira bahwa tindakannya yang salah membawa hasil yang menyedihkan. Penyakit tidak pemah muncul tanpa sebab. Jalannya pertama disiapkan, dan muncullah penyakit karena melanggar hukum kesehatan. Allah tidak senang penderitaan dan kematian anak kecll. la menyerahkan anak-anak itu kepada para orangtua, untuk dididik secara fisik, mental, dan moral, dan untuk melatih anak-anak itu supaya berguna di sini, dan di surga pada akhirya.

Jika ibu tetap tidak peduli terhadap keperluan fisik anaknya, dan, sebagai hasilnya, anaknya sakit, ia tidak perlu berharap bahwa Allah akan mengerjakan suatu mukjizat untuk melawan oknum yang menyebabkan anaknya sakit. Ribuan anak yang sudah mati padahal mereka bisa saja hidup. Mereka mengalami mati syahid karena kebebalan orangtua mereka dalam pengaturan makanan, pakaian dan udara yang mereka hirup, untuk menunjang kesehatan dan kehidupan. Para ibu, seharusnya menjadi dokter bagi anak-anak mereka. Waktu yang la baktikan untuk mempercantik lemari pakaian anaknya, seharusnya diluangkan untuk suatu maksud yang lebih agung dalam mendidik pemikirannya sehubungan dengan keperluan fisiknya, dan keturunannya. la seharusnya mengisi pemikiran dengan pengetahuan yang berguna agar anak-anaknya sehat . . . .

Para ibu yang memiliki anak-anak yang khawatir dan gugup, harusnya mempelajari apa yang menyebabkan demikian, sehingga mereka akan melihat bahwa ada sesuatu yang salah dalam pengaturan mereka. Seringkali terjadi bahwa, sang ibu sadar akan gejala penyakit yang ditunjukkan anaknya, dan dengan cepat memanggil dokter, padahal penderitaan sang anak sebenarnya boleh hilang dengan membuka pakaiannya yang ketat, dan memakai pakaian yang agak longgar, sehingga sang anak boleh menggunakan kakinya dan anggota-anggota badannya dengan leluasa. Sang ibu seharusnya belajar dari sebab sampai kepada akibat. Jika sang anak merasa dingin, biasanya hal ini disebabkan oleh pengaturan yang salah dari sang ibu. Jika ia menutup kepala dan tubuh sang anak selagi ia tidur, dalam waktu yang singkat anak itu akan berkeringat, yang disebabkan oleh pemapasan yang sulit, karena kekurangan udara yang murni dan vital. Ketika ia melepas penutup anak itu, sang anak hampir pasti akan merasa dingin. Lengan-lengannya yang terbuka, menyebabkan sang anak terkena dingln yang tetap, dan terjadilah penyumbatan pada paru-paru dan otak. Keterbukaan-keterbukaan ini menyiapkan jalan bagi sang anak untuk terkena penyakit dan menjadi kerdil . . . .

(2SM 468, 469)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?