Thursday, April 18, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Suka Menulis Kasih-Nya

[RH] Suka Menulis Kasih-Nya

“Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu” (Yohanes 21:25).

[AkhirZaman.org] Hati dan pikiran saya terpaut pada pekerjaan ini, dan Tuhan akan menopang saya dalam melakukan pekerjaan ini. Saya percaya Tuhan akan mengaruniakan kesehatan pada saya. Saya telah memohon pada-Nya, dan la akan menjawab doa saya. Saya mengasihi Tuhan. Saya mencintai pekerjaan-Nya. Saya mencintai umat-Nya. Saya merasakan kedamaian besar dan ketenangan pikiran. Tampaknya tidak ada yang akan mengacaukan dan membelokkan pikiran saya, dan dengan berpikir begitu keras, pikiran saya tidak dapat disusahkan dengan apa saja kecuali dengan beban yang terlalu berat.——Letter13, 1876.

Saya bukan hanya tidak bisa membagi tulisan saya sampai yang satu selesai setengah hari, karena suatu waktu kepala saya sakit, maka dengan demikian saya harus istirahat, berbaring, berhenti berpikir, dan mengambil waktu untuk menulis bilamana saya dapat melakukan demikian dengan nyaman. Saya tidak dapat menjalankan urusan cepat-cepat. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati, perlahan-lahan, dan akurat. Hal-hal yang kami sediakan telah selesai dengan baik. Semua itu menyenangkan saya.—-Letter 14, 1876. “

Saya menulis sebanyak lima belas halaman hari ini. Mary Clough berada dengan saya. Ia menyalin lima belas halaman hari ini—suatu pekerjaan baik dan besar untuk sehari. . . . Belum pernah saya beroleh kesempatan seperti itu dalam kehidupan saya sebelumnya. Saya akan meningkatkannya. Kami telah menulis kira-kira 200 halaman sejak engkau pergi, semuanya disalin, siap untuk dicetak. . . . Saya merasa bahwa saya tak berarti apa-apa, tetapi Yesus segalanya bagiku— kebenaranku, hikmatku dan kekuatanku‘—Letter 16a, 1876.

Saya telah menulis lebih daripada yang biasa, yang terlampau banyak bagi saya. Saya tidak dapat dan tidak boleh menulis lebih banyak daripada setengah sehari, tetapi saya terus melangkah melewati batas-batasnya dan menanggung akibatnya. Pikiran saya tertuju pada pokok-pokok tulisan saya siang dan malam. Saya mempunyai keyakinan yang kuat dalam doa. Tuhan mendengarkan saya dan saya percaya akan keselamatan-Nya. Dalam kekuatan-Nya saya berharap. Dalam kekuatan-Nya saya akan menyelesaikan tulisan-tulisan saya. Saya berpaut erat pada tangan-Nya dengan keyakinan
yang tidak goyah. 

(3SM 106-107)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?