Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian HIKMAT MANUSIA ADALAH KEBODOHAN

[RH] HIKMAT MANUSIA ADALAH KEBODOHAN

Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya. Mazmur 144:3

[AkhirZaman.org] Tuhan menyediakan tempat untuk setiap pria dan wanita, apakah ia masih muda, setengah baya, atau sudah tua. Bilamana pria dan wanita memperoleh tempat mereka, maka di sana terdapat pekerjaan yang harus dilakukan untuk Tuhan, namun belum dilakukan.

Kelemahan besar menimpa umat Allah sebab. . . sebagian telah meninggalkan Tuhan Yesus, itu sebabnya mereka telah kehilangan RohNya, kasihNya, dan kasih karuniaNya yang limpah dalam hidup mereka. Mereka telah mengangkat jiwa mereka pada kesia-siaan, dan merencanakannya dalam hikmat manusia, mengharapkan talenta manusia untuk menjadi kekuatan mereka. Demikianlah mereka membawa kelemahan dan kekacauan pada diri mereka sendiri. Dalam ketergantungan mereka atas manusia, mereka lupa bahwa pria dan wanita adalah manusia terbatas, berbuat salah, umumnya mementingkan diri sendiri, dan rencana mereka sudah pasti bercampur dengan hal-hal yang tidak berguna.

Manusia yang sangat berbakat, pria dan wanita yang memiliki pikiran paling luas dan pengertian yang paling dalam, mereka yang sangat beradab dan berpendidikan tinggi, mereka yang berdiri di dunia ini sebagai penguasa, adalah anak-anak bayi kalau dibandingkan dengan Allah dalam pengertian mereka akan hal-hal yang kekal. Dan sebab pengetahuan mereka begitu terbatas tentang Dia, sebab mereka hanya mengetahui begitu sedikit tentang jalan-jalanNya, pikiran-Nya, tabiatNya, maka mereka berada dalam bahaya mendewa-dewakan diri mereka. . . .

Mereka yang menyadari akan kebenaran Allah, kemahakuasaanNya akan menonjolkan diri mereka sendiri sebagai orang besar dan bijaksana, padahal sama sekali mereka bukan apa-apa. Pada pandangan Allah mereka bagaikan anak-anak kecil, yang tidak dapat berjalan sendirian, walaupun mereka merasa cakap menangani masalah yang paling berat sekalipun. Mereka menyangka bahwa kalau mereka dapat menyatukan dan menggabungkan talenta mereka, maka mereka akan mendapat sukses besar. Semakin besar jumlah mereka yang dipersatukan, semakin besar kelak kegagalan mereka, kecuali mereka berusaha mengetahui dan memahami Allah. Bukannya jumlah bilangan yang digabungkan yang akan membawa seseorang cocok dengan sorga.

Banyak orang, bahkan sangat banyak yang tidak berpengalaman dan tidak berakal menyangka diri mereka cukup bijaksana melakukan sesuatu yang ingin mereka lakukan. Dibanding dengan Allah, kepintaran mereka adalah kebodohan. Mereka harus mengingat bahwa mereka adalah satu-satunya anak~anak dalam hikmat, dan sebelum mereka mengenal diri, mereka harus belajar tentang Allah. Allah adalah Bapa kita, dan la akan mengajar semua orang yang datang kepadaNya, sambil menyadari bahwa kepintaran mereka adalah kebodohan. Sementara mereka memegang kekuatanNya dan berdamai dengan Dia, menghidupkan firmanNya, maka la akan menyatukan kekuatanNya dengan kelemahan mereka, pengetahuanNya dengan kebodohan mereka, membuat mereka kuat dalam Dia. la akan memberi mereka penjagaan sesuai dengan keperluan mereka. Mereka yang percaya padaNya sebagai Guru mereka, tidak akan terantuk atau jatuh.»Naskah 88, 18 Juni 1902, ”Pekerjaan yang Meliputi Seluruh Dunia.”

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?