Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEDATANGAN KETIGA HINGGA KEMATIAN AKHIR ORANG-ORANG JAHAT Bagian Kedua

KEDATANGAN KETIGA HINGGA KEMATIAN AKHIR ORANG-ORANG JAHAT Bagian Kedua

PENGADILAN PELAKSANAAN

1. KRISTUS AKAN MENJADI HAKIMNYA

1 – [AkhirZaman.org] Dia yang telah mati bagi orang-orang jahat akan menjadi Hakim mereka. –“Tuhan telah menyerahkan seluruh penghakiman kepada AnakNya, karena tanpa pertentangan Dia adalah Tuhan yang nyata di dalam daging.

Tuhan merancangkan bahwa Pangeran yang menjadi penderita dalam kemanusiaan itu haruslah menjadi hakim atas seluruh dunia. Ia yang datang dari pengadilan surga untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal;… Ia yang tunduk untuk diadili di hadapan pengadilan duniawi, dan yang menderita kematian yang kejam di kayu salib—Dia sendirilah yang harus mengumumkan keputusan atas upah atau hukuman. Ia yang tunduk kepada penderitaan dan kehinaan salib di sini,di hadapan Tuhan, menerima imbalan yang paling penuh, dan naik ke atas takhta yang diakui oleh semua makhluk alam semesta sebagai Raja atas segala orang kudus. Ia telah melakukan pekerjaan penyelamatan, dan menunjukkan di hadapan dunia-dunia yang tidak jatuh dan keluarga surga bahwa pekerjaan yang telah dimulaiNya itu dapat diselesaikanNya

“Pada hari penghukuman dan upah, baik orang-orang kudus maupun orang-orang berdosa akan mengenali Dia yang telah disalib sebagai Hakim atas semua orang yang hidup… khidmatlah hari keputusan terakhir itu… Masa pencobaan diberikan kepada kita; kesempatan-kesempatan dan hak-hak istimewa diberikan kepada kita, untuk menjadikan panggilan dan pilihan kita pasti. Bagaimanakah kita harus menghargai waktu yang berharga ini dan meningkatkan setiap talenta yang telah diberikan oleh Tuhan, sehingga kita dapat menjadi penatalayan-penatalayan yang setia atas diri kita sendiri.”­ Maranatha 341:3-5.

2. SELURUH DUNIA-DUNIA AKAN MEMANDANG PELAKSANAAN HUKUMAN INI

1 – Seluruh alam semesta diberi kuasa untuk memandang penghakiman terakhir bagi orang-orang jahat.–“Dalam ajaran-ajaranNya, Kristus berusaha untuk mengesankan kepada manusia dengan kepastian akan penghakiman yang akan datang, dan dengan keterbukaannya. Ini bukanlah penghakiman atas beberapa orang, atau bahkan terhadap satu bangsa, melainkan atas seluruh dunia makhluk manusia yang cerdas, atas makhluk yang bertanggung jawab. Penghakiman ini akan berlangsung di hadapan seluruh dunia-dunia lain, dan kasih, integritas, pelayanan manusia bagi Tuhan, akan dimuliakan hingga setinggi-tingginya. Tidak akan ada kekurangan kemuliaan dan kehormatan… Hukum Tuhan akan dibukakan dalam keagungannya; dan orang-orang yang telah berdiri dalam pemberontakan yang keras melawan hukum-hukum yang kudus ini akan memahami bahwa hukum yang telah mereka buang, dan hinakan dan injak-injak adalah standar tabiat Tuhan…

“Kepada sebuah dunia yang kecil ini, alam semesta surgawi menyatakan minat yang terbesar; karena Yesus membayar harga yang tak terhingga bagi jiwa-jiwa penduduknya.”-Maranatha, 341:1-2.

3. BUKU-BUKU CATATAN DIBUKA

1 – Penghakiman di atas takhta putih yang besar dimulai.“Dan sekarang,dengan mengenakan keagungan dan kuasa yang mahatinggi, Raja di atas segala raja itu menjatuhkan hukuman ke atas para pemberontak terhadap pemerintahanNya, dan menjalankan keadilan ke atas mereka yang telah melanggar hukumNya dan menindas umatNya. Nabi Allah berkata; “Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan di buka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.” Wahyu 20:11-12.” -Great Controversy, 666:1.

2 – Para malaikat sekarang sedang mempersiapkan catatan  bagi penghakiman terakhir itu.“Para malaikat Tuhan sedang mengambil foto-foto dari tabiat seakurat artis mengambil keserupaan ciri-ciri manusia; dan …dari sinilah kita hendak dihakimi!” -Maranatha, 340:2.

3 – Buku itu adalah catatan yang tepat atas tabiat dan tindakan-tindakan.  “Dalam kasus setiap orang terdapat sebuah proses yang berlangsung yang jauh lebih indah daripada apa yang memindahkan gambar-gambar ke atas pelat lukisan seniman. Seni fotografi hanya mencetak keserupaan dari suatu substansi yang dapat rusak; namun dalam catatan kehidupan, tabiat digambarkan dengan teliti, dan catatan ini, betapapun gelapnya, tidak dapat dihapus dengan darah korban yang mendamaikan,”-Maranatha, 340:1.

4. ORANG-ORANG JAHAT MENGETAHUI CATATAN-CATATAN ITU

1 – Segera setelah buku-buku itu dibuka dan Yesus memandangnya, catatan setiap orang dietsakan ke dalam pikiran orang itu. “Segera sesudah kitab-kitab itu dibuka, dan pandangan Yesus ditujukan kepada orang-orang jahat, maka sadarlah mereka akan setiap dosa yang pernah mereka lakukan. Mereka baru melihat di mana kaki-kaki mereka telah menyimpang dari jalan kemurnian dan kesucian, sejauh mana kesombongan serta pemberontakan telah membawa mereka dalam pelanggaran terhadap hukum Allah. Pencobaan-pencobaan mereka yang menggiurkan yang mereka sodorkan oleh memanjakan dosa, berkat-berkat yang diselewengkan, para hamba Tuhan dihina, amaran-amaran ditolak, gelombang-gelombang kemurahan dipukul mundur oleh kedegilan hati yang keras,–semua kelihatan sekan-akan ditulis dalam huruf-huruf api.”-Great Controversy, 666:2.

“Semuanya akan tampak seperti sebuah gambar hidup yang nyata,” ­Maranatha, 340:4.

2 – Semua itu akan diingatkan kembali kepada pikiran-pikiran mereka. “Ingatan-ingatan akan menjadi benar dan hidup dalam hukuman orang-orang yang bersalah, yang pada hari itu ditemukan ringan. Pikiran akan mengingat seluruh pemikiran dan tindakan di masa lalu; kehidupan seluruhnya akan kembali dalam ingatan seperti gambar-gambar dalam sebuah pemandangan,”­ Maranatha, 340:6.

6. CATATAN-CATATAN JUGA AKAN DIBUKA KEPADA ORANG LAIN

1 – Seluruh alam semesta akan memahami mengapa orang -orang ini tidak selamat. “Ketika Penghakiman akan berlangsung, dan buku-buku akan dibukakan, akan ada banyak penyingkapan-penyingkapan yang mengejutkan. Manusia kemudian tidak akan nampak sebagaimana mereka tampak di mata manusia dan penghakiman yang terbatas. Dosa-dosa rahasia kemudian akan dibukakan untuk dilihat oleh semua. Motif-motif dan maksud-maksud yang telah tersembunyi di dalam ruang-ruang gelap dalam hati akan dibukakan.” -Maranatha, 340:3.

2 – Tidak akan ada pertanyaan tentang ketepatan penghakiman itu.“Dalam jam yang khidmat dan menakutkan itu ketidaksetiaan suami akan dibukakan kepada istrinya, dan ketidaksetiaan istri kepada suaminya. Orangtua-orangtua kemudian akan mengetahui, untuk pertama kalinya, apakah tabiat sesungguhnya dari anak-anak mereka, dan anak-anak akan melihat kesalahan dan kekeliruan yang menandai kehidupan orangtua-orangtua mereka. Orang yang merampok tetangganya melalui pernyataan yang salah, tidak dapat melarikan diri dari laba yang tidak halal. Tuhan memiliki catatan yang tepat di dalam buku-bukuNya, tentang catatan setiap perhitungan yang tidak adil dan penanganan yang tidak wajar.” –Maranatha, 340:5.

6. ORANG-ORANG JAHAT DITUNJUKKAN SEBUAH PANDANGAN PANORAMA TENTANG KEHIDUPAN DAN KEMATIAN KRISTUS

1 – Seluruh kehidupan Kristus akan ditunjukkan kepada setiap jiwa yang sesat. –Di atas takhta itu tampaklah salib yang seperti sebuah pemandangan yang luas, terlihatlah adegan-adegan penggodaan dan kejatuhan Adam, dan langkah-langkah berikutnya dalam “rencana penebusan yang agung. Kelahiran Juruselamat yang hina; permulaan kehidupanNya yang sederhana dan patuh, pelayananNya kepada masyarakat, menyingkapkan kepada manusia berkat-berkat surga yang terindah;  hari-hari yang dipenuhi dengan perbuatan-perbuatan kasih dan kemurahan, malam-malam hari untuk berdoa dan berjaga-jaga dalam kesunyian di gunung-gunung; para komplotan orang-orang yang iri, benci dan dengki yang membalas kebajikan-kebajikanNya; penderitaan yang mengerikan dan penuh rahasia di Getsemani, di bawah beban dosa yang begitu berat dari seluruh dunia; penyerahan diriNya ke dalam tangan massa yang kejam; peristiwa-peristiwa pada malam yang menakutkan,–tawanan yang tidak melawan yang ditinggalkan murid-murid yang sangat dikasihi, yang berlari cepat-cepat menelusuri jalan-jalan Yerusalem. Anak Allah dibawa ke hadapan Annas, dibawa masuk ke dalam istana Imam Besar, dalam pengadilan Pilatus, di hadapan Herodes yang pengecut dan kejam, dihina, dicela, disiksa, dan dijatuhi hukuman mati,semuanya digambarkan dengan jelas.

Dan sekarang di hadapan massa yang sedang bergerak itu ditunjukkanlah pemandangan-pemandangan terakhir — Sang Penderita yang tabah menelusuri jalan ke Golgota; Raja Surga tergantung di salib; para imam yang angkuh dan massa yang sedang mencemooh penderitaanNya yang terakhir; kegelapan luar biasa, bumi yang bergetar, batu-batu yang terbelah, kubur-kubur yang terbuka, menandai saat ketika Penebus dunia menyerahkan hidupNya.

Pemandangan yang mengerikan itu tampak sebagaimana adanya. Setan, para malaikatnya, dan pengikut-pengikutnya tak berkuasa untuk berpaling dari gambaran perbuatannya sendiri. Setiap pelaku mengingat bagian yang diperankannya. Herodes yang membantai anak-anak Betlehem yang tidak bersalah agar dapat membinasakan Raja Israel; Herodias yang jahat, yang menanggung darah Yohanes Pembaptis;  Pilatus yang lemah dan tidak berpendirian; para serdadu yang menghina; para imam dan penguasa dan rakyat yang mengamuk yang meneriakkan, “Biarlah darahNya ditanggung-kan atas kami dan atas anak-anak kami.” Semua memandang dengan kengerian terhadap dosa-dosa mereka. Dengan sia-sia mereka berupaya bersembunyi dari kemuliaan wajah ilahi yang melampaui kemuliaan cahaya matahari, sementara mereka yang ditebus meletakkan mahkotanya di kaki Juruselamat, sambil berseru, “Dia mati bagiku!” “-Great Controversy, 666:3-667:2.

7. SEBAGIAN DARI ORANG-ORANG YANG ADA DALAM ROMBONGAN ORANG JAHAT

1 – Ibunda Kaisar Nero menghancurkan tabiat anaknya; ketika ia menjadi kaisar di Roma, dalam suatu kejadian, ia  mencekik mati ibunya. Imam-imam kepausan dan para wali gereja juga berada di sana. “Di antara rombongan yang ditebus itu terdapatlah para rasul Kristus. Paulus yang gagah berani, Petrus yang bersemangat, Yohanes yang dikasihi dan yang penuh kasih, dan saudara-saudara yang berhati tulus, dan bersama mereka adalah sekelompok orang-orang yang mati sahid. Sedangkan di luar tembok, dengan segala perkara yang keji, adalah orang-orang yang telah menganiaya, memenjarakan, dan membunuh mereka. Ada juga Nero, sosok yang bengis dan kejam, melihat kegembiraan dan kemuliaan mereka yang pernah disiksanya, dan yang di dalam penderitaan mereka yang dalam Dia telah bersukaria. Ibunya hadir di sana untuk menyaksikan hasil pekerjaannya sendiri; untuk melihat bagaimana meterai kejahatan tabiat dipindahkan kepada anaknya, nafsu-nafsu yang didorong dan diperkembangkan oleh pengaruh dan teladannya, membuahkan kejahatan-kejahatan yang menyebabkan dunia gentar.

Ada juga para imam-imam kepausan dan para wali gereja, yang mengaku sebagai wakil-wakil Kristus namun menggunakan batu, gua, dan tiang untuk mengendalikan hati nurani umatNya. Tampaklah para uskup yang sombong yang menempatkan diri mereka di atas Allah, dan memberanikan diri untuk mengubah hukum Yang Maha Tinggi. Mereka yang berpura-pura sebagai bapa-bapa gereja itu harus mengadakan perhitungan dengan Allah di mana mereka tak dapat dimaafkan. Mereka terlambat menyadari bahwa Yang Maha Tahu merasa cemburu akan hukumNya dan sekali-sekali tidak akan membiarkan orang yang bersalah. Sekarang mereka mengetahui bahwa Kristus menyamakan perhatianNya dengan perhatian umat-Nya yang menderita; dan mereka merasakan kuasa dari perkataan-Nya sendiri, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Matius 25:40.”-Great Controversy, 667:3-668:1.

2 – Napoleon akan berada di sana.“Di sana ada Napoleon yang sombong dan berambisi itu, yang gerakannya telah menyebabkan kerajaan-kerajaan gemetar.”-Early Writings, 293:1.

8. HUKUMAN KEMATIAN KEKAL DIUMUMKAN TERHADAP ORANG-ORANG JAHAT

1 – Hukuman kematian kekal diucapkan.Segenap dunia yang jahat berdiri menghadap pengadilan Allah dalam tuduhan pengkhianatannya yang besar terhadap pemerintahan surga. Tak ada seorangpun yang membela perkara mereka; tiada maaf bagi mereka;dan keputusan kematian kekal dijatuhkan atas mereka.”-Great Controversy, 668:2.

9. SELURUH ORANG JAHAT MENGETAHUI DAN MENGAKUI BAHWA TUHAN DAN HUKUMNYA ADALAH BENAR

1 – Pada akhirnya, orang-orang jahat mengakui sepenuhnya kebenaran akan keadaan itu. –“Yesus berbicara dengan kebesaranNya, sambil berkata, “Lihatlah, hai orang-orang berdosa, pahala orang yang benar! Dan hai umat tebusanKu, lihatlah pahala orang-orang jahat!” Pasukan besar orang banyak itu memandang kemuliaan rombongan yang berada di atas tembok kota itu. Dan ketika mereka menyaksikan kemuliaan mahkota mereka yang berkilau-kilauan dan melihat wajah mereka berseri dengan kemuliaan, yang memantulkan citra Yesus, lalu kemudian memandang kemuliaan yang tiada taranya dan kebesaran Raja segala raja dan Tuhan segala tuan, keberanian mereka lenyap. Suatu perasan terhadap harta dan kemuliaan yang mereka sia-siakan menyengat mereka, dan mereka menyadari bahwa upah dosa itulah maut. Mereka melihat rombongan kudus yang berbahagia yang pernah mereka ejek, diselubungi dengan kemuliaan, kehormatan, kebakaan dan hidup yang kekal, sementara mereka berada di luar kota itu dengan setiap perkakas dan barang yang najis.” -Early Writings, 294:0.

2 – Mereka berseru dalam keputusasaan. –Sekarang nyatalah kepada semua bahwa upah dosa bukanlah kemerdekaan yang agung dan kehidupan kekal, tetapi perhambaan, kebinasaan, dan kematian. Orang-orang jahat melihat apa yang telah hilang dari mereka oleh kehidupan mereka yang memberontak. Makna kemuliaan yang tak terkatakan dan kekal itu diremehkan ketika ditawarkan kepada mereka; tetapi kini betapa menyenangkan tampaknya. Jiwa yang hilang itu meratap, “Semua ini sebenarnya bisa saya peroleh; tetapi saya memilih untuk menjauhkan perkara-perkara ini dari saya. Sungguh suatu penyesalan yang tak terlukiskan! Saya menukarkan damai, kebahagiaan dan kehormatan, dan kemalangan, kekejian, dan keputusasaan.” Semua melihat bahwa pengusiran mereka dari surga adalah adil.Melalui hidup mereka, mereka telah menyatakan, “Kita tidak mau diperintah oleh Yesus ini.” -Great Controversy, 668:3.

3 –Semua orang mengakui bahwa mereka salah dan Tuhan dan hukumNya selalu benar.“Orang-orang jahat itu memandang kepada penobatan Anak Allah, seolah-olah terpesona. Mereka melihat dalam tanganNya kedua loh batu yang berisi hukum Allah, undang-undang yang telah mereka benci dan langgar. Mereka menyaksikan luapan rasa kagum, gembira, dan pemujaan dari mereka yang diselamatkan; dan sementara alunan lagu memenuhi seluruh rombongan yang ada di luar kota itu, dengan suara yang menyatu mereka berseru, “Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan, Allah, Yang Maha Kuasa! adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa!” (Wahyu 15:3); dan, dengan bertekuk lutut, mereka menyembah raja kehidupan.” -Great Controversy, 668:4­-669:0.

10. HANYA SETAN BERTAHAN, NAMUN SEKARANG INGATAN-INGATAN DAN FAKTA-FAKTA MEMENUHI PIKIRANNYA

1 – Sementara kebenaran akan keadaan memaksakan kepadanya, Setan tampaknya tidak dapat berbicara ataupun bergerak.“Setan seolah-olah lumpuh sementara ia memandang kemuliaan dan keagungan Kristus. Dia yang pernah menjadi seorang kerub yang menaungi, mengenangkan kembali dari mana ia telah jatuh. Seorang serafim yang berkilau-kilauan, “bintang fajar,” betapa berubah, betapa hina! Dari satu majelis di mana ia pernah dihormati, kini disingkirkan untuk selama-lamanya. Sekarang ia melihat serafim lain berdiri di dekat Bapa, diselubungi kemuliaanNya. Ia melihat mahkota dikenakan kepada kepala Kristus oleh seorang malaikat yang berperawakan tinggi dengan hadirat yang agung, dan ia mengetahui bahwa kedudukan yang mulia dari malaikat ini sebenarnya bisa menjadi miliknya.

Terkenanglah ia akan tempat kediaman waktu ia masih murni serta suci,  damai dan kepuasan yang menjadi miliknya sampai ia menuruti kehendak hatinya dengan bersungut-sungut terhadap Allah, dan iri terhadap Kristus.  Tuduhan-tuduhannya, pemberontakannya, penipuan-penipuannya untuk mendapatkan simpati dan dukungan para malaikat, kekerasan hatinya untuk tidak mau bertobat ketika Allah yang masih mau mengaruniakannya keampunan—semuanya tampak hidup jelas dihadapannya. Ia merenungkan kembali pekerjaannya di antara manusia serta akibat-akibatnya—perseteruan manusia terhadap sesamanya, kebinasaan mengerikan dari orang banyak,  jatuh bangunnya kerajaan-kerajaan, rangkaian huru-hara yang panjang, pertentangan-pertentangan, dan revolusi-revolusi. Ia teringat akan upayanya yang terus menerus untuk menentang pekerjaan Kristus dan menenggelamkan manusia makin lama makin dalam. Ia melihat bahwa komplotan-komplotannya yang  jahat tidak berdaya membinasakan mereka yang telah berharap kepada Yesus. Sementara Setan memandang kerajaannya, hasil pekerjaannya, maka yang dilihatnya hanyalah kegagalan dan kehancuran. Ia telah memimpin banyak orang untuk percaya bahwa Kota Allah akan menjadi mangsa yang empuk; tetapi ia tahu bahwa ini hanyalah sebuah tipuan. Berkali-kali, sementara pertikaian yang  besar berlangsung, ia dikalahkan, dan dipaksa untuk menyerah. Ia mengetahui sebesar-besarnya kuasa serta keagungan yang kekal itu.

Tujuan dari pemberontakan yang besar itu adalah untuk membenarkan dirinya dan membuktikan bahwa pemerintahan Ilahi bertanggung jawab atas pemberontakan itu. Untuk maksud ini ia telah mengerahkan segenap daya pikirnya yang luar biasa itu.  Ia telah bekerja dengan hati-hati dan secara sistematis, dan dengan sukses yang gemilang menuntun rombongan yang besar itu untuk menerima versinya tentang pertikaian yang sengit yang telah lama berlangsung. Selama beribu-ribu tahun kepala komplotan ini telah menggantikan kebenaran dengan kepalsuan. Tetapi waktunya telah tiba bilamana pemberontakan harus dipadamkan, dan sejarah serta tabiat Setan disingkapkan.” -Great Controversy, 669:1-670:1.

11. SETIAP ORANG MENGETAHUI BAHWA SETAN BERSALAH DAN PADA AKHIRNYA KINI IA MENGAKUINYA JUGA

1 – Setan bertelut dan mengakui bahwa, sepanjang pertentangan besar itu, Tuhan adalah benar, ia sendiri adalah salah, dan hukuman itu adil. –“Setan melihat bahwa pemberontakannya yang telah direncanakan itu telah menyebabkan ia kehilangan surga. Ia telah melatih segenap dayanya untuk memerangi surga; ia telah  melatih segenap dayanya untuk memerangi Allah; kesucian, damai, dan keselarasan surga akan merupakan siksaan yang paling kejam baginya. Tuduhan-tuduhannya terhadap kemurahan dan keadilan Allah kini didiamkan. Celaan yang telah ia arahkan kepada Yehovah ditimpakan ke atas dirinya sendiri. Dan sekarang Setan tertunduk, dan mengakui keadilan hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya. “­Great Controversy, 670:2.

12. PERTENTANGAN BESAR BERAKHIR TIDAK ADA ALASAN LAGI BAGI ORANG-ORANG BERDOSA UNTUK HIDUP

1 – Pertentangan besar antara Kristus dan Setan sekarang berakhir, karena semua makhluk ciptaan di mana saja mengetahui dan mengakui kebenaran-kebenaran kekal dari tabiat Tuhan dan hukumNya.

                “”Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan namaMu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau sebab telah nyata kebenaran segala penghakimanMu.” Ayat 4. Setiap pertanyaan akan kebenaran dan kesalahan yang sudah lama berjalan dalam pertikaian itu kini telah menjadi jelas. Akibat-akibat dari pemberontakan, buah-buah dari mengesampingkan undang-undang ilahi, telah dihamparkan di hadapan seluruh makhluk ciptaan.  Pelaksanaan aturan Setan yang bertentangan dengan pemerintahan Tuhan telah ditunjukkan kepada semesta alam. Perbuatan-perbuatan Setan sendiri telah menyalahkan dia. Kebijaksanaan Allah, keadilanNya, dan kebaikanNya dibenarkan dengan sempurnanya. Terlihatlah bahwa semua tindakannya dalam pertikaian itu telah dijalankan demi keselamatan kekal umatNya dan semua dunia-dunia yang telah diciptakan. “Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.” Mazmur 145:10. Sejarah dosa akan tetap berdiri sepanjang zaman kekekalan sebagai satu saksi bahwa bersama dengan adanya hukum Allah terikatlah kebahagiaan semua makhluk ciptaanNya. Dengan semua fakta dari pertikaian besar itu, seluruh alam semesta, baik yang setia maupun yang memberontak, dengan satu suara mengumandangkan, ”Adil dan benar jalanMu, ya Raja segala raja!”

“Di hadapan semesta alam telah ditunjukkan dengan jelas pengorbanan besar yang dilakukan Bapa dan Anak demi kepentingan manusia. Saatnya telah tiba bilamana Kristus menduduki jabatanNya yang sah dan dimuliakan di atas segala penguasa dan setiap nama yang disebutkan.” -Great Contro­versy, 670:3-671:1. 

13.  KRISTUS MENYATAKAN KASIHNYA KEPADA ORANG-ORANG YANG SETIA DAN PERLINDUNGANNYA KEPADA MEREKA

1 – Berpaling kepada orang-orang tebusan, Kristus menyatakan kasihNya dan perlindunganNya kepada mereka. –“Adalah untuk kesukaan yang diletakkan di hadapanNya—agar Dia boleh membawa anak-anak ke dalam kemuliaan,—bahwa Dia telah menderita salib dan menahan malu. Tak terperikan duka cita dan malu, namun lebih besarlah kesukaan dan kemuliaan. Yesus memandang orang-orang yang ditebus, dibaharui dalam gambarNya sendiri,  setiap hati menyandang cap ilahi yang sempurna, setiap wajah memantulkan tabiat Raja mereka. Dia melihat di dalam diri mereka hasil dari penderitaan jiwaNya, dan Iapun merasa puas. Kemudian dengan satu suara yang didengar oleh rombongan orang-orang benar dan orang-orang jahat, Ia  mengumumkan, “Lihatlah tebusan yang diadakan oleh darahKu! Saya menderita demi orang-orang ini, agar mereka  boleh tinggal bersama Aku selama masa kekekalan.” Dan nyanyian pujian naik dari mereka yang berjubah putih di sekeliling takhta itu, “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” Wahyu 5:12.“-Great Controversy, 671:1.

14.  PEMBERONTAKAN SETAN TERAKHIR DALAM KEPUTUSASAAN ADALAH SIA-SIA

1 – Setan bergegas menuju para pengikutnya dalam usaha terakhir yang penuh keputusasaan untuk mengilhami peperangan. Namun tidak seorangpun mau mengakui kepemimpinannya.

“Meskipun Setan telah terdesak untuk mengakui keadilan Allah, dan tunduk kepada keunggulan Kristus, tabiatnya tetap tidak berubah.  Roh pemberontakan, seperti aliran air yang sangat deras, muncul kembali. Dipenuhi dengan amukan yang gila, ia bertekad untuk tidak menyerah dalam pertikaian yang besar itu. Waktunya telah tiba bagi satu perang habis-habisan melawan Raja surga. Dengan segera ia menuju ke tengah-tengah para pengikutnya, dan berupaya mengilhami mereka dengan kemarahannya sendiri, dan menggerakkan mereka untuk berperang. Tetapi dari rombongan dengan jumlahnya tak terhitung itu yang telah digodanya untuk memberontak, tak satupun dari mereka kini yang mengakui keunggulannya. Kuasanya telah berakhir. Orang-orang jahat dipenuhi dengan kebencian yang sama terhadap Allah sebagaimana yang ada pada Setan; tetapi mereka melihat bahwa hidup mereka tidak ada pengharapan, sehingga mereka tidak dapat menaklukkan Yehovah.”­ Great Controversy, 671:2-672:0.

15.  ORANG-ORANG JAHAT DAN MALAIKAT-MALAIKAT JAHAT BERBALIK KEPADA SETAN DAN PARA WAKILNYA

1 –  Manusia dan roh-roh jahat berbalik menyerang Setan. –Amukan mereka berkobar terhadap Setan dan mereka yang telah menjadi wakil-wakilnya dalam penipuan, dan dengan penuh murka iblis mereka berbalik menyerang mereka.”-Great Controversy, 672:0.

16. TUHAN MENGIRIMKAN API DARI SURGA KE ATAS ORANG-ORANG JAHAT

1 – Api dari Surga dan nyala-nyala api dari bumi. “Api turun dari Allah dari surga. Bumi terbelah. Senjata-senjata yang disembunyikan di perut bumi ditarik keluar. Nyala api yang menghanguskan keluar dari setiap retak yang menganga. Batu-batu sekalipun menyala. “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian.” Maleakhi 4:1,2.”dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api. 2 Petrus 3:10. Permukaan bumi bagaikan suatu wahana yang mencair,suatu danau api amat luas yang marah. Inilah saat penghakiman dan kekalahan total orang–orang jahat—“Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.” Yesaya 34:8. .” ­Great Controversy, 672:2-673:0.

2 – Seluruh orang jahat dibakar.Api dari Allah yang di surga turun ke atas mereka, dan orang-orang besar, orang-orang yang hebat, para pembesar, yang miskin dan yang malang, semuanya dibakar bersama-sama.”-Early Writings, 294:1.

17. SEMUA DIHUKUM DENGAN ADIL SESUAI DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN MEREKA

1 – Hukuman akan berbeda-beda sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. “Saya melihat bahwa ada yang cepat tewas, sedangkan yang lain menderita lebih lama. Mereka dihukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukan dalam tubuh. Ada yang terbakar berhari-hari, dan sama lamanya sesuai dengan bagian mereka yang belum terbakar, segala perasaan menderita tertinggal. Malaikat itu berkata, ‘Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, apinya tidak akan padam selama masih ada benda yang terkecilpun yang menjadi mangsanya.

“Setan dan malaikat-malaikatnya menderita lama. Setan bukan saja menanggung hukuman dosa-dosanya sendiri, tetapi juga dosa-dosa umat tebusan yang telah dipikulkan kepadanya dan iapun harus menderita karena kebinasaan jiwa-jiwa yang disesatkannya. Kemudian saya melihat bahwa Setan dan semua pasukannya yang jahat telah dibakar, dan Keadilan Allah dipuaskan; serta segala pasukan malaikat, dan segenap orang kudus yang ditebus, dengan suatu suara yang nyaring berkata, “Amin!’ “-Early Writings, 294:1-295:0.

2 – Sebagian orang habis dalam sesaat; yang lain hidup lebih lama. Dalam setiap kasus, suatu penghukuman yang adil dilaksanakan. –Sebagian dibinasakan seketika, sedangkan yang lain tersiksa berhari-hari. Semua dibinasakan “menurut perbuatan mereka.” Dengan ditanggungkannya dosa-dosa orang benar kepada Setan, maka ia disiksa bukan hanya karena pemberontakannya sendiri, tetapi karena segala dosa umat Allah yang disebabkan olehnya. Hukumannya harus jauh lebih berat daripada orang-orang yang ditipunya. Setelah semua yang ia perdaya binasa, ia masih akan terus hidup dan menderita. Dalam nyala api yang membersihkan itu orang-orang jahat akhirnya akan binasa, akar dan cabang—Setan adalah akarnya, para pengikutnya adalah cabang-cabang. Ganjaran selengkapnya dari hukum Allah telah diberikan; tuntutan-tuntutan keadilan telah dipenuhi; maka surga dan dunia, sambil memandang mereka, mengumandangkan kebenaran Yehovah.” -Great Controversy, 673:1.

18. DOSA DAN ORANG-ORANG BERDOSA TELAH HILANG SELAMANYA—SELURUH ALAM SEMESTA BERISTIRAHAT

1 – Pekerjaan Setan berakhir untuk selama-lamanya. –“Pekerjaan Setan yang membinasakan itu telah berakhir untuk selama-lamanya. Selama enam ribu tahun ia telah menjalankan kemauannya, memenuhi bumi ini dengan malapetaka dan mendatangkan kesusahan di semesta alam. Segenap kejadian telah mengerang bersama-sama dalam kesakitan. Sekarang makhluk-makhluk Allah, “Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai.” Yesaya 14:7. Dan sebuah sorak pujian serta kemenangan naik dari semesta alam yang setia.” -Great Controversy, 673:2.

2 – Alam semesta untuk selama-lamanya dibersihkan dari orang-orang jahat.“Malaikat itu berkata, ‘Setan adalah akar, anak-anaknya adalah cabang-cabangnya. Kini mereka telah dibakar yaitu akar dan cabang. Mereka telah mengalami kematian untuk selama -lamanya. Mereka tidak akan pernah dibangkitkan, dan Allah akan memiliki semesta alam yang bersih. “-Early Writ­ings, 295:1.

3 – Mereka akan menjadi seolah-olah mereka tidak pernah ada.Setan dan semua orang yang telah bergabung kepadanya dalam pemberontakan akan dihabiskan. Dosa dan orang-orang berdosa akan binasa, akar dan cabangnya (Maleakhi 4:1), — Setan adalah akarnya, dan para pengikutnya adalah cabang-cabangnya. Perkataan itu akan digenapi tentang pangeran kegelapan, “Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah … Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya…. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.” (Yehezkiel 28:6-19); Kemudian, “karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi” (Mazmur 37:10); “Sesungguhnya, … mereka akan menjadi seakan-akan mereka tidak pernah ada” (Obaja 1:16).” -Desire of Ages, 763:4.

19. KOTA TUHAN DILINDUNGI SELAMA API YANG MENYUCIKAN MEMBAKAR SELURUH DUNIA

1 – Umat Tuhan dan Kota Suci itu dilindungi sementara api membinasakan orang-orang jahat. Sementara bumi dibungkus dalam api kebinasaan, orang-orang benar tinggal dengan aman di dalam Kota Suci. Ke atas mereka yang telah termasuk dalam kebangkitan pertama, kematian kedua tidak berkuasa. Sementara bagi orang-orang jahat Allah adalah api yang menghanguskan. Bagi umatNya Dia adalah matahari dan perisai. Wahyu 20:6; Mazmur 84:12.

“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.” Wahyu 21:1. Api yang menghanguskan orang-orang jahat menyucikan bumi. Setiap bekas kutuk telah dihapuskan. Tidak ada neraka yang menyala-nyala untuk selama-lamanya akan memperingatkan kepada umat tebusan tentang akibat-akibat yang mengerikan dari dosa.”-Great Controversy, 673:3-674:1.

2 – Tidak satupun tanda kutukan akan tampak di seluruh permukaan bumi.“Kemudian saya melihat api yang membakar orang-orang jahat, membakar habis sampah dan menyucikan bumi. Sekali lagi saya melihat bumi disucikan. Tidak ada lagi sebuah tandapun akan adanya kutuk.”-Early Writings, 295:1.

3 – Kita diajarkan bahwa, setelah kebinasaan orang-orang jahat, ada “langit yang baru dan bumi yang baru.” Segala sesuatu di dunia disucikan. Itu adalah bumi yang baru.

Akan tetapi dengan cara bagaimanakah bumi itu dikelilingi oleh langit yang baru? Langit-langit itu adalah amat baru, karena Setan tidak dapat lagi menggoda penghuni bumi-bumi yang lain. Baik langit maupun bumi telah dibebaskan dari kehadirannya yang menjengkelkan.

Maka kita melihat bahwa langit dan bumi itu adalah baru.

20. HANYA SATU PERINGATAN AKAN DOSA AKAN TETAP ADA – TANDA-TANDA PADA KRISTUS

1 – Hanya tanda-tanda pada Kristus akan tetap ada sebagai peringatan kekal tentang apa yang telah dilakukanNya untuk menyelamatkan kita—dan alam semesta.Hanya ada satu peringatan saja: Penebus kita akan tetap menyandang bekas-bekas dari penyalibanNya. Pada kepalaNya yang terluka, pada rusukNya, tangan serta kakiNya, terdapat bekas-bekas perbuatan bengis yang telah dilakukan oleh dosa. Kata nabi itu sambil memandang Kristus dalam kemuliaanNya: “Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.” Habakuk 3:4. Rusuk yang tertikam darimana mengalir cairan merah tua yang memperdamaikan manusia kepada Allah—di situlah kemuliaan Juruselamat, di situlah “terselubung kekuatanNya.” “Berkuasa untuk menyelamatkan,” melalui korban penebusan. Dia sanggup untuk menjalankan keadilan untuk mereka yang membenci rahmat Allah. Dan bukti-bukti kehinaanNya adalah kehormatanNya yang tertinggi; sepanjang abad-abad kekekalan luka-luka di Golgota akan menunjukkan pujianNya dan memberitakan kuasaNya.”-Great Con­troversy, 674:2.

21. KEBINASAAN AKHIR ORANG-ORANG BERDOSA AKAN MENYATAKAN TUHAN DAN HUKUMNYA

1 – Permasalahan pokok dalam pertentangan yang dimulai oleh Lusifer jauh sebelumnya di surga pada saat kejatuhannya, –kemudian telah menyebar ke planet kita.

Namun sekarang, pada akhirnya, pertentangan besar itu telah berakhir. Telah ditetapkan dalam setiap pikiran untuk kekekalan. Sebagaimana segala sesuatu yang dilakukanNya, hukum Tuhan telah diketahui baik, adil dan benar.

Seluruh alam semesta sekarang mengetahui bahwa tidak akan pernah ada alasan bagi dosa untuk timbul lagi ataupun berlangsung sebagaimana yang telah terjadi begitu lama.

“Pertempuran yang besar itu berakhir sudah. Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam semesta bersih kembali. Satu denyut keserasian dan kegembiraan berdetak di seluruh jagat raya. Dari Dia yang menciptakan semuanya, mengalirlah hidup dan terang, dan kegembiraan, di seluruh bentangan angkasa raya yang tidak ada batasnya. Dari atom yang terkecil sampai kepada dunia yang terbesar, segala perkara yang bernyawa dan tidak bernyawa, dalam keindahan dan kesukaan mereka yang sempurna menyatakan bahwa Allah itu kasih adanya.” Great Con­troversy, 678.

LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS–PENGHAKIMAN TERAKHIR

Manusia tidak berhak menghukum para pelanggar, melainkan Tuhan.—“Permohonan dapat dilakukan agar Bapa yang penuh kasih itu tidak melihat anak-anakNya menderita hukuman oleh api sementara Ia memiliki kuasa untuk memadamkannya. Namun Tuhan, demi kebaikan orang-orang itu dan demi keselamatan mereka, akan menghukum para pelanggar. Tuhan tidak bekerja dengan rencana manusia. Ia dapat melakukan keadilan yang tak terhingga, yang manusia tidak berhak melakukannya…[kepada] sesamanya manusia. Nuh tentulah telah mengecewakan Tuhan jikalau ia menenggelamkan salah satu dari para pencemooh dan pengolok-olok yang mengganggu dia, namun Tuhan menenggelamkan seluruh dunia. Lot tidak memiliki hak untuk memberikan hukuman kepada para menantunya, namun Tuhan dapat melakukannya dengan keadilan yang tegas.

Tuhan akan melaksanakan ancamanNya untuk menghukum orang-orang berdosa.—“Siapakah yang akan berkata bahwa Tuhan tidak akan melakukan apa yang dikatakanNya hendak dilakukanNya? Biarlah Tuhan itu benar dan setiap manusia adalah pembohong.” -Manuscript 5, 1876, hlm. 2-5. (“The Days of Noah,” cir. 1876).

Setiap orang akan memiliki sebuah kesempatan penuh.—“Tuhan tidak akan menghentikan tuntutanNya yang benar. Ia tidak akan berhenti memerintah. Akan tetapi, kamu bisa saja memutuskan untuk menolak taat, dan jikalau kamu mati karena mengikuti kehendakmu sendiri, dan menolak kehendak Tuhan, maka Ia pada akhirnya akan mengadili alasan-alasan penghukumanmu di hadapan alam semesta yang hadir. Tidak seorangpun dari berjuta-juta keluarga manusia yang tak terhitung itu akan berdiri sendiri di hadapan Tuhan memohon bahwa ia telah melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk menurut kepada syarat bagi keselamatan yang dinyatakan di dalam FirmanNya, akan tetapi ia tetap tidak selamat. Setiap orang yang gagal memperoleh kehidupan kekal akan dihukum sendiri, tanpa ada maaf yang disampaikan ke hadapan Tuhan.”-Letter 6, 1877, hlm. 3. (Kepada  “Dear Niece Mary [Clough],” 8 November 1877).

Setiap orang harus hidup dengan mengingat Hari Penghakiman.—“[Dalam Wahyu 20:11-15] disampaikan di hadapan kita tentang hari khidmat yang besar ketika penghakiman akan berlangsung dan buku-buku dibukakan, dan orang-orang mati akan dihakimi menurut perkara-perkara yang tertulis di dalam buku-buku itu. Saya memiliki pertanyaan di dalam pikiran saya, sementara saya melihat orang-orang di kota kita bergegas ke sana ke mari untuk berbisnis, apakah mereka pernah memikirkan tentang hari Tuhan yang ada di depan kita. Masing-masing dari kita haruslah hidup dengan mengingat hari besar yang segera datang ke atas kita.” -Manuscript 6a, 1886, hlm. 1-8, 7-12. (“Prepare for the Judgment (Bersiaplah bagi Penghakiman), ” sebuah khotbah yang disampaikan di Oreboro, Swedia, 27 Juni, 1886). [Lihat juga-7BC 41; 3SM 354-355; UL 192.]

Hukuman Tuhan bagi para penganiaya akan sesuai dengan penderitaan yang telah mereka sebabkan.—“Penguasa alam semesta telah bersabar lama dengan penentangan manusia, namun Ia memiliki catatan tentang pekerjaan mereka, dan dalam proporsi mereka yang telah menyebabkan penderitaan kepada orang lain, demikianlah mereka sendiri akan dihukum.

Para penganiaya dari orang-orang yang memelihara hukum Tuhan akan dihukum dalam proporsi sesuai penderitaan yang telah mereka sebabkan.—“Tuhan berkata, “Jangan mengusik orang -orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabiKu!” (1 Tawarikh 16:22). Manusia menjadi saksi palsu melawan umat pilihan Tuhan. Mereka telah membuat memar lengan-lengan mereka dengan belenggu dan membakar mereka di tiang. Tuhan akan membalaskan bagi anak-anakNya. Sebagaimana manusia telah melaksanakan roh dan tujuan Setan dalam menyebabkan penderitaan bagi manusia, demikianlah mereka akan menderita. Maka akan binasalah orang-orang yang telah dalam kekuasaannya memaksakan orang lain untuk melanggar hukum yang telah diperintahkan oleh Tuhan agar ditaati oleh semua orang.”­ Manuscript 42, 1899, hlm.1-3. (“Kept in Trial,” 28 Maret  1899). [Lihat juga: EV 266-267.]

Pertentangan yang akan datang akan menjadi yang paling mengerikan yang pernah ada, namun Setan akan dikalahkan.—“Kita hidup di tengah-tengah bahaya hari-hari terakhir. Pertentangan yang ada di depan kita akan menjadi pertentangan yang paling mengerikan yang pernah ada. Akan tetapi meskipun Setan dinyatakan sebagai makhluk yang kuat seperti ‘tentara bersenjata yang kuat,’ kekalahannya akan lengkap, dan setiap orang yang bersatu dengan dia dengan memilih kesesatan daripada kesetiaan akan binasa bersama dengan dia.”­ Letter 28, 1900, hlm. 2-3. (Kepada “Brother and Sister [W.W.] Prescott,” 17 Februari  1900). [Lihat juga: Maranatha 191.]

Terang seterang tengah hari, orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosanya melihat bahwa mereka telah bersekutu dengan malaikat-malaikat yang telah berdosa.—“Manusia-manusia yang telah jatuh dan malaikat-malaikat yang telah jatuh dengan pasti bersatu dalam persekutuan yang penuh keputusasaan. Ia yang jatuh karena kesesatan bekerja terus menerus melawan kebaikan dan ketaatan. Ia bersekutu dengan orang-orang yang menolak untuk memelihara hukum Tuhan. Dalam hari penghakiman, semua ini dibukakan di hadapan orang-orang yang tidak menyesal itu. Peristiwa demi peristiwa berlalu di hadapan mereka. Sejelas sinar terang matahari di siang hari, mereka melihat apa yang mungkin telah dapat mereka lakukan, jikalau saja mereka bekerja sama dengan Tuhan gantinya melawan Dia.

Malaikat-malaikat yang telah jatuh, yang dikaruniai kecerdasan yang lebih tinggi daripada manusia, akan menyadari apa yang telah mereka lakukan.—“Gambar itu tidak dapat diubah lagi. Kasus-kasus mereka telah diputuskan untuk selama-lamanya. Mereka harus binasa dengan orang yang jalan dan perbuatannya mereka turuti. Sebuah pancaran akan datang ke arah seluruh jiwa-jiwa yang hilang itu. Mereka akan melihat dengan jelas misteri ketuhanan, yang selama masa hidup mereka telah mereka hinakan dan benci. Dan malaikat-malaikat yang telah jatuh itu, yang dikaruniai dengan kecerdasan yang lebih tinggi daripada manusia, akan menyadari apa yang telah mereka lakukan dalam menggunakan kuasa-kuasa mereka untuk menuntun manusia untuk memilik tipuan dan kepalsuan. Semua yang telah bersatu dengan si penipu itu, semua yang telah belajar cara dan praktek penipuannya, harus binasa bersama dia. “-Manuscript 37, 1900, hlm. 1-4. (“The Re­velations of the Judgment,” 9 Juli  1900).

Pemerintahan Tuhan akan dinyatakan dalam skala yang terbesar pada penghakiman terakhir.—“Penghakiman terakhir adalah peristiwa yang paling khidmat dan mengerikan. Ini harus terjadi di hadapan alam semesta. Kepada Tuhan Yesus Bapa telah menyerahkan seluruh penghakiman. Ia akan mengumumkan upah bagi kesetiaan kepada semua orang yang menuruti hukum Yehovah. Tuhan akan dipermuliakan dan pemerintahanNya akan dinyatakan dan dipermuliakan, dan di hadapan para penghuni dunia-dunia yang tidak jatuh. Dalam skala yang terbesar pemerintahan Tuhan akan dinyatakan dan ditinggikan. Ini bukan penghakiman bagi satu orang atau satu bangsa, melainkan seluruh dunia. Oh, betapa sebuah perubahan yang kemudian akan diperbuat dalam pemahaman seluruh makhluk. Mereka semua akan melihat nilai dari kehidupan kekal.

Semua orang benar dan semua orang jahat akan hadir.—“Ketika Tuhan menghormati umatNya yang memelihara hukumNya, Ia tidak akan mengizinkan satupun dari musuh kebenaran dan keadilan absen. Dan ketika para pelanggar hukumNya menerima hukuman mereka, Ia akan membuat semua orang benar melihat akibat dosa.”

Para pemimpin bangsa Yahudi akan mengingat penolakan mereka terhadap Juruselamat.—“Ketika orang-orang berdosa dipaksa untuk memandang Dia yang mengenakan keilahianNya dalam jubah kemanusiaan, dan yang masih mengenakan jubah itu, kebingungan mereka tidak terkatakan. Mereka mengingat bagaimana kasihNya diremehkan dan kesabarannya disalahgunakan. Mereka mengira bagaimana Barabas, seorang pembunuh dan perampok, dipilih menggantikan Dia; bagaimana Yesus dimahkotai dengan duri dan disiksa dan disalibkan; bagaimana dalam jam-jam penderitaanNya, para imam dan pembesar mengolok-olok dia dan berkata: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.” (Matius 27:42, 43; Markus 15:31). Seluruh penghinaan dan siksaan yang ditujukan kepada Kristus, segala penderitaan yang diberikan kepada para muridNya, akan menjadi segar dalam ingatan mereka seperti ketika perbuatan-perbuatan setan itu dilakukan.  Suara yang telah mereka dengan begitu sering dalam bujukan dan permohonan akan terdengar kembali dalam telinga mereka seperti ketika Juruselamat itu berbicara di sinagog-sinagog dan di jalan-jalan.  Kemudian orang-orang yang menikam Dia akan berseru kepada batu-batu karang dan gunung-gunung untuk rubuh menimpa mereka dan menyembunyikan mereka dari wajah Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba, karena hari besar kemurkaan-Nya telah tiba, dan siapakah yang dapat bertahan. (Lihat Wahyu 6:16-17).

Pada hari besar itu tabiat setiap orang akan dinyatakan secara jelas.—“Pada hari besar itu, semua orang akan melihat bahwa tindakan-tindakan mereka menentukan nasib mereka. Mereka akan diupah atau dihukum menurut apakah mereka telah menuruti atau melanggar hukum Tuhan. Pada hari besar itu, tabiat setiap orang akan dinyatakan secara jelas dan terbuka. Tuhan akan melihat ke dalam semua perasaan dan motif. Tidak seorangpun pada saat itu dapat berada di tengah-tengah. Pria dan wanita adalah orang-orang kudus atau orang-orang berdosa, apakah diberikan kehidupan kekal yang mulia atau binasa dalam kematian kekal. Betapa suatu pemandangan! Kesalahan dunia yang menjengkelkan akan dibukakan, dan suara dari Hakim yang kekal itu akan terdengar berkata, “Enyahlah daripadaKu. Aku tidak pernah mengenal engkau.’

Penghakiman didasarkan atas Hukum.—“Penghakiman akan dilakukan sesuai dengan hukum-hukum yang diberikan sehingga manusia dapat memiliki hidup yang kekal. Hukum Tuhan, yang sekarang memanggil manusia untuk taat dan menjadikannya sebagai aturan kehidupan, namun yang telah ditolak oleh banyak orang, adalah hukum yang akan digunakan untuk menghakimi mereka. Kita dihakimi melalui perbuatan-perbuatan kita. Ketaatan atau ketidaktaatan amat menentukan bagi kita.

Pada hari besar terakhir itu, orang-orang yang sesat akan melihat bahwa Hukum Tuhan adalah sama mulianya dengan takhtaNya.—“Hari besar terakhir akan menjadi saksi kemenangan hukum Yehovah, sementara orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosanya itu memandang kepada salib Kalvari, penghalang-penghalang itu jatuh dari mata mereka, dan mereka melihat apa yang sebelumnya tidak akan mereka lihat.Hukum itu, standar kebenaran Tuhan, adalah mulia, sama seperti takhtaNya adalah mulia. Tuhan sendiri akan mengacu kepada hukumNya.”-Letter 191,1900, hlm. 2, 9, 5-9. (Kepada A.G. Da­niells, 11 October 1900). {Lihat juga: Ev 220; TDG 296.}

Setan terus akan tertipu.—“Setan belum menyerah dengan gagasan bahwa balatentara dunia akan begitu besar sehingga mereka akan dapat mengalahkan rombongan surgawi itu.”-Letter 90, 1906  hlm. 2. (“To the Brethren Assembled in Council at Graysville, Tennessee, ” 6 Maret  1906). {Lihat juga: TBC 975; CM 126; 3SM 122; TDG 74.}

Ada hari yang ditentukan.—“Kita semakin mendekati penutupan sejarah bumi ini. Peperangan semakin hari semakin kejam. Ada satu hari yang ditentukan ketika manusia yang tunduk kepada perintah-perintah Setan akan menemukan diri mereka menjadi sasaran murka Tuhan, ketika Hakim atas bumi ini akan mengumumkan hukuman terhadap Setan dan para pengikutnya.”-Letter 244, 1907, hlm. 9. (Kepada J. A. Burden, 8 Agustus 1907).

Pengakuan akan dibuat, baik sekarang atau ketika balatentara Setan mengepung Kota Suci itu.—“Pengakuan harus tiba segera atau nanti; jikalau tidak dengan sukarela sekarang, maka pada akhirnya di hadapan alam semesta dan orang banyak yang akan membentuk balatentara Setan yang mengepung kota Tuhan dalam anggapan sia-sia bahwa jumlah yang besar akan menang. Orang-orang yang terus menerus menolak untuk mengakui sekarang, kemudian akan dipaksa untuk mengakui kesalahan-kesalahan mereka; ketidaksetiaan mereka, penipuan yang tersembunyi, dan segala pelanggaran akan hukum Tuhan.”-Letter 136, 1906, hlm. 5. (Kepada G.I. Butler, dan A.G. Daniells, dan G. A. Irwin, 27 April, 1906). {Lihat juga: 2SM 53; 3SM 54; TDG 126.}.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?