Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEKEKALAN DI SEBERANG (bagian 11)

KEKEKALAN DI SEBERANG (bagian 11)

SEBUAH PEMANDANGAN YANG TERINCI
TENTANG UPAH BAGI ORANG SETIA!

Maranatha 349:1-373:4

[AkhirZaman.org] “Dapatkah promosi duniawi manapun memberikan kehormatan yang sama dengan menjadi anak-anak Tuhan, anak-anak Raja surgawi, anggota keluarga kerajaan surga? Kehormatan dunia adalah manusia; mereka mati dan kembali kepada debu; dan tidak ada kepuasan yang kekal dalam pujian dan kehormatan mereka. Namun kehormatan yang berasal dari Tuhan adalah kekal. Menjadi pewaris Tuhan dan pewaris bersama dengan Kristus, adalah dikaruniai kekayaan yang tak dapat diselidiki—kekayaan-kekayaan yang begitu berharga yang jika dibandingkan dengan emas dan perak, permata dan batu-batu berharga di bumi, itu semuanya menjadi tidak bernilai.” -Review, 10 Juni 1884.

“Bersekutu dengan Bapa dan PutraNya Yesus Kristus adalah mulia dan ditinggikan, dan mengambil bagian dalam sukacita-sukacita yang tak terkatakan dan penuh kemuliaan. Makanan, pakaian, kendaraan dan kekayaan mungkin berharga; namun  memiliki hubungan dengan Tuhan dan mendapat bagian dalam kodrat ilahiNya memiliki nilai yang tak terhingga. Kehidupan kita haruslah disembunyikan bersama Kristus di dalam Tuhan; dan meskipun “belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.’ 1 Yohanes 3:2. Kehormatan ningrat dalam tabiat Kristen akan bersinar seperti matahari, dan sinar terangnya dari wajah Kristus akan dicerminkan ke atas orang-orang yang telah menyucikan dirinya bahkan sebagaimana Dia adalah suci. Keistimewaan menjadi anak-anak Tuhan adalah kita beli dengan murah, bahkan sekalipun dengan mengorbankan segala sesuatu yang menjadi milik kita, bahkan hidup itu sendiri.” -4 Testimonies, 357:2 (Mar¬anatha, 349:2-3).

“Kepada para penghuni Eden diserahkan pemeliharaan taman itu, ‘untuk merawat dan menghiasinya.’ Pekerjaan mereka tidak melelahkan, namun menyenangkan dan memberi semangat. Tuhan menetapkan pekerjaan sebagai berkat bagi manusia, untuk mengisi pikirannya, menguatkan tubuhnya, dan mengembangkan kemampuannya. Dalam kegiatan fisik dan mental Adam menemukan salah satu kesenangan yang tertinggi dalam keberadaannya.
“Orang-orang yang menganggap pekerjaan sebagai kutuk, namun melakukannya sekalipun dengan kelesuan dan penderitaan,adalah memelihara suatu kesalahan. Orang kaya seringkali meremehkan dengan penghinaan terhadap kaum pekerja, namun ini sama sekali berbeda dengan tujuan Tuhan dalam menciptakan manusia. Apakah artinya milik orang yang paling kaya sekalipun dibandingkan dengan warisan yang diberikan kepada Adam? Namun Adam tidak boleh bermalas-malasan. Pencipta kita, yang memahami apakah kebahagiaan manusia,menetapkan pekerjaan bagi Adam.Sukacita kehidupan yang sejati adalah ditemukan hanya oleh pria dan wanita yang bekerja.” -Patriarchs and Prophets, 50:1 (Maranatha, 350:3-4).

“Tuhan merancang bahwa semua orang haruslah menjadi pekerja. Binatang yang bekerja keras menjawab tujuan penciptaannya secara lebih baik dibandingkan dengan manusia pemalas.Tuhan adalah pekerja yang terus menerus. Para malaikat adalah pekerja-pekerja; mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan bagi anak-anak manusia. Orang-orang yang menunggu surga dengan ketidaksibukan akan menjadi kecewa, karena perekonomian surga tidak memberikan tempat bagi pemanjaan kemalasan. Namun kepada orang yang letih lesu dan berbeban berat dijanjikan peristirahatan. Hanya hamba yang setialah yang akan disambut dari pekerjaannya kepada sukacita Tuhan-nya.”-Counsels to Teachers, 280:1 (Mar¬anatha, 350:6).

“Orang-orang kudus akan memiliki mahkota kemuliaan di atas kepala mereka, dan harpa emas di tangan mereka. Mereka akan memainkan harpa emas itu, dan menyanyikan kasih penebusan, dan membuat musik bagi Tuhan. Pencobaan dan penderitaan mereka sebelumnya di dalam dunia ini akan terlupakan dan hilang di tengah kemuliaan Bumi yang Baru.”-Youth’s Instructor, October, 1852.

“Bahasa manusia tidak mencukupi untuk menggambarkan upah bagi orang yang benar. Itu hanya akan diketahui oleh orang-orang yang memandangnya.”-Story of Redemption, 430:2-431:0 (Maranatha, 355:7).

“Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa,yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.” Kolose 1:12.

“Tebusannya telah dibayarkan, dan semua orang boleh datang kepada Tuhan, dan melalui sebuah kehidupan yang penuh penurutan untuk mencapai kehidupan kekal.Maka betapa menyedihkannya bahwa manusia berpaling daripada warisan kekal, dan hidup demi pemuasan kesombongan, demi kepentingan diri sendiri dan pamer, dan … kehilangan berkat yang seharusnya bisa mereka peroleh baik dalam kehidupan ini maupun kehidupan kelak. Mereka seharusnya bisa masuk ke dalam istana surga, dan berhubungan dengan kebebasan dan persamaan dengan Kristus dan malaikat-malaikat surga, dan dengan pangeran-pangeran Tuhan; namun demikian meskipun tampaknya aneh, mereka berpaling dari daya tarik-daya tarik surgawi.

“Pencipta seluruh dunia menawarkan kasihNya kepada orang-orang yang percaya kepada PutraNya yang Tunggal sebagai Juruselamat pribadi mereka, bahkan seperti Dia mengasihi PutraNya. Bahkan di sini dan sekarang ini perkenanNya yang mulia dikaruniakan kepada kita secara luar biasa. Ia telah  mengaruniakan kepada manusia karunia Terang dan Kemuliaan surga, dan dengan PutraNya, Allah Bapa telah mengaruniakan kekayaan surga. Sebanyak janjiNya kepada kita bagi kehidupan kelak, Ia juga memberikan karunia kebangsawanan kepada kita di dalam kehidupan ini, dan sebagai sasaran kasih karuniaNya, Ia hendak menyebabkan kita menikmati segala sesuatu yang memuliakan, meluaskan dan mengangkat tabiat-tabiat kita. Adalah rancanganNya untuk melayakkan kita bagi istana surgawi di atas.

“Namun Setan menantang jiwa-jiwa manusia… Ia tidak ingin manusia menangkap secercahpun dari kehormatan kelak, kemuliaan kekal, yang disediakan bagi orang-orang yang hendak menjadi penghuni surga, atau merasakan pengalaman yang memberikan rasa permulaan dari kebahagiaan di surga.

“Orang-orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka memiliki janji kehidupan sekarang ini, dan kehidupan kelak. Murid Kristus yang paling hina sekalipun dapat menjadi penghuni surga, dan menjadi pewaris dari Tuhan atas suatu warisan yang tidak dapat rusak, dan tidak akan sirna. Oh, seandainya setiap orang membuat keputusan bagi karunia surgawi, menjadi pewaris dari Tuhan atas warisan yang aman dari pembinasa manapun, dunia tanpa akhir! Oh, janganlah pilih dunia, melainkan pilihlah warisan yang lebih baik! Majulah, doronglah jalanmu kepada tanda bagi hadiah panggilan tertinggi di dalam Kristus Yesus.” -Fundamentals of Education, 234:1-235:0 (Mar¬anatha 357:1-5).

“Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.” Wahyu 15:2.

“Kamu tahu,bahwa setiap orang,baik hamba,maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.’ Efesus 6:8.

“Janda miskin yang meletakkan dua keping uang ke dalam perbendaharaan Tuhan hampir tidak mengetahui apa yang sedang dilakukannya. Teladan pengorbanan dirinya telah melakukan dan mendapat tanggapan dari ribuan hati di setiap negeri dan dalam setiap zaman. Tindakan itu telah membawa ke dalam perbendaharaan Tuhan pemberian dari yang tinggi dan rendah, kaya dan miskin. Itu telah menolong mempertahankan misi-misi, mendirikan rumah sakit-rumah sakit, memberi makan orang yang lapar, memberi pakaian orang yang telanjang, menyembuhkan yang sakit, dan menyampaikan Injil kepada orang miskin. Banyak orang telah diberkati melalui perbuatannya yang tidak mementingkan diri sendiri. Dan hasil dari seluruh pengaruhnya ini, pada hari Tuhan, ia akan diizinkan untuk melihatnya. Demikianlah pula dengan pemberian berharga dari Maria kepada Juruselamatnya. Betapa banyak orang yang diilhami untuk memberikan pelayanan yang penuh kasih oleh karena ingatan kepada buli-buli minyak narwastu yang pecah itu! Dan betapa ia akan bersukacita ketika melihat semua ini!” -6 Testimonies, 310:2 (Maranatha, 359:1, 3).

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Markus 14:9). Melihat ke masa depan, Juruselamat berbicara dengan pasti tentang InjilNya. Injil itu akan disampaikan ke seluruh dunia. Dan sejauh penyebaran Injil itu, pemberian Maria akan menyebarkan aroma harumnya, dan banyak hati akan diberkati melalui tindakannya yang tidak direncanakannya. Kerajaankerajaan akan bangkit dan runtuh; nama-nama raja dan penakluk akan dilupakan; namun perbuatan perempuan ini akan abadi dalam halaman-halaman sejarah kudus. Hingga waktu berakhir, buli-buli minyak narwastu yang pecah itu akan menceritakan tentang kasih Tuhan yang berlimpah kepada sebuah umat yang telah jatuh.”¬ Desire of Ages, 563:1 (Maranatha, 359:4).

“Kita tidak boleh mengira bahwa ketika kemenangan akhir akan tiba, dan kita memiliki istana-istana yang disediakan bagi kita, kita akan bermalas-malasan—bahwa kita akan beristirahat dalam keadaan berbahagia dan tidak melakukan apa-apa.”-Review, 17 Mei  1898 (Maranatha. 360:2).

“Saya telah ditunjukkan keteraturan, keteraturan yang sempurna, di surga, dan telah terpesona ketika saya mendengarkan musik yang sempurna di sana.  Setelah keluar dari khayal itu, nyanyian di sini terdengar sangat kasar dan tidak harmonis. Saya telah melihat rombongan malaikat, yang berdiri dalam bentuk persegi, masing-masing membawa harpa emas. Di ujung harpa itu ada sebuah alat untuk diputar untuk mengatur atau mengubah nadanya. Jari-jari mereka tidak memetik senarnya dengan sembrono, melainkan mereka memetik senar yang berbeda untuk menghasilkan bunyi yang berbeda. Ada seorang malaikat yang selalu memimpin, yang pertama kali memetik harpanya dan memainkan nada, dan seluruh malaikat bergabung dalam musik surga yang sempurna dan indah. Musik itu tidak dapat digambarkan. Itu adalah musik, surgawi, ilahi, sementara dari setiap wajah bercahayakan citra Yesus, yang bersinar dengan kemuliaan yang tak terkatakan.”- 1 Testimonies, 146:2 (Maranatha. 361:4).

“Betapa indahnya nyanyian itu ketika umat tebusan Tuhan bertemu! Seluruh surga dipenuhi dengan musik yang indah, dan dengan nyanyian pujian kepada Anak Domba. Selamat, selamat selamanya di dalam kerajaan kemuliaan! Memiliki kehidupan yang sama dengan kehidupan Tuhan—itulah upahnya.” -Bible Commentary, Volume 7, 982:2.

“Pekerjaan seumur hidup kita di sini adalah persiapan bagi kehidupan kekal. Pendidikan dimulai di sini tidak akan tuntas dalam kehidupan ini; pendidikan itu akan berlanjut terus sepanjang seluruh kekekalan—selalu maju, tidak pernah selesai.” -Ministry of Healing, 466:2 (Maranatha, 363:3).
“Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.” Efesus 2:7.

“Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.’ 1 Petrus 1 :10-12.

“Melalui seluruh kekekalan umat tebusan akan menjadi sukacitaNya yang terutama.”-Spirit of Prophecy, Volume 3, 261 (Maranatha, 366:5).

“Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN,sekaliannya Kau jadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.” Mazmur 104:24.

“Pengetahuan tentang pekerjaan dan cara Tuhan hanya dapat mulai diperoleh di dalam dunia ini; pelajaran ini akan dilanjutkan sepanjang kekekalan. Tuhan telah menyediakan bagi manusia topik-topik pemikiran yang akan mengaktifkan setiap kemampuan pikiran. Kita bisa membaca tabiat Pencipta kita dalam surga-surga di atas dan bumi di bawah, mengisi hati dengan sukacita dan ucapan syukur. Setiap syaraf dan indra akan memberi tanggapan kepada ungkapan kasih Tuhan dalam pekerjaan-pekerjaanNya yang ajaib.”-4 Testimonies 581:2 (Maranatha, 367:1-2).

“Beginilah firman TUHAN,Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.” Yesaya 45:11, 12.

“Tuhan memiliki dunia demi dunia yang taat kepada hukumNya. Dunia-dunia ini diatur sesuai dengan kemuliaan Penciptanya. Ketika penghuni dunia-dunia ini melihat harga besar yang telah dibayarkan untuk menebus manusia, mereka dipenuhi dengan keheranan.”-Review, 25 September 1900 (Maranatha, 368:3).

 “Kemudian saya dibawa ke sebuah dunia yang memiliki tujuh bulan. Di sana saya melihat Enokh tua yang baik, yang telah diangkat … Saya bertanya kepadanya apakah ini adalah tempatnya setelah ia diangkat dari bumi. Ia berkata, ‘Tidak, kota itu adalah rumah saya, dan saya datang ke sini untuk mengunjungi tempat ini. Ia berkeliling di sekitar tempat itu dengan nyaman seolah-olah itu adalah rumahnya.

“Saya memohon kepada malaikat yang menemani saya untuk membiarkan saya tinggal di tempat itu.Saya tidak dapat menanggung pikiran harus kembali ke dunia yang gelap ini lagi. Kemudian malaikat itu berkata, ‘Kamu harus kembali, dan jikalau kamu setia, kamu, bersama dengan 144.000, akan memiliki kesempatan istimewa untuk mengunjungi seluruh dunia-dunia dan memandang pekerjaan tangan Tuhan.’ “ -Early Writings, 40:0 (Maranatha, 368:6-7).

“Tuhan telah menjadikan setiap ketetapan bagi kebahagiaan kita dalam kehidupan kelak. Akan tetapi Ia tidak membukakan tentang rencana-rencana ini, dan kita tidak boleh menebak-nebak tentang perkara itu. Juga kita tidak boleh mengukur keadaan-keadaan kehidupan kelak dengan keadaan-keadaan kehidupan sekarang ini.”- Medical Ministry, 100:4 (Maranatha, 369:7).

“Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.” Daniel 7:27.

“Pemerintahan kerajaan Kristus bukanlah seperti pemerintahan dunia. Pemerintahan itu adalah pernyataan dari tabiat-tabiat orang-orang yang membentuk kerajaan itu. IstanaNya adalah tempat di mana kasih ilahi berdiam dan yang jabatan dan ketentuannya dikaruniakan dengan pelaksanaan kasih. Ia memerintahkan setiap hambaNya untuk menunjukkan belas kasihan dan kebaikan, yaitu sifat-sifatNya sendiri, ke dalam seluruh pekerjaan jabatan mereka.

“Kuasa Kristus sendirilah yang dapat melakukan perubahan di dalam hati dan pikiran sehingga semua orang harus mengalaminya, yang hendak mengambil bagian di dalam kehidupan baru dalam kerajaan Tuhan bersama Dia … Untuk dapat melayaniNya dengan benar, kita harus dilahirkan dari Roh ilahi. Ini akan menyucikan hati dan memperbaharui pikiran dan memberikan kita kemampuan baru untuk mengetahui dan mengasihi Tuhan. Ini akan memberikan kepada kita penurutan sukarela kepada seluruh ketentuanNya. Inilah penyembahan yang benar.” -In Heavenly Places, 372:1¬-3 (Maranatha, 370:2-3).

“Pandanglah Sion, kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus. Di situ kita akan melihat betapa mulia TUHAN kita: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar; perahu dayung tidak melaluinya,dan kapal besar tidak menyeberanginya. Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. Tali-talimu sudah kendor, tidak dapat mengikat teguh tiang layar di tempatnya, tidak dapat membentangkan layar. Pada waktu itu orang akan membagi-bagi rampasan banyak-banyak, dan orang-orang lumpuh akan menjarah jarahan. Tidak seorang pun yang tinggal di situ akan berkata: “Aku sakit,” dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya.(Yesaya 33:20-24).” -In Heavenly Pla¬ces, 372:2-4. (Maranatha, 370:4).

“’Maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.” (Yesaya 40:5). “Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.” (Yesaya 61:11). ”Pada waktu itu TUHAN semesta alam akan menjadi mahkota kepermaian, dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya.” (Yesaya 28:5).” -Prophets and Kings, 733:1 (Maranatha, 371:4).

“Melalui pekerjaan penebusan Kristus, pemerintahan Tuhan berdiri dibenarkan. Yang Maha Kuasa dinyatakan sebagai Tuhan yang penuh kasih. Tuntutan-tuntutan Setan dipatahkan, dan tabiatnya disingkapkan. Pemberontakan tidak akan pernah dapat bangkit lagi. Dosa tidak akan pernah lagi masuk ke alam semesta. Melalui abad-abad kekekalan semuanya aman dari kesesatan. Dengan kasih pengorbanan diri, penghuni bumi dan surga terikat kepada Penciptanya dalam ikatan-ikatan persekutuan yang takterpisahkan.

“Di tempat di mana dosa merajalela, kasih karunia Tuhan lebih berlimpah-limpah. Bumi itu sendiri, medan yang diakui oleh Setan sebagai miliknya, bukan saja hendak ditebus melainkan ditinggikan. Dunia kecil kita ini, di bawah kutuk dosa, satu titik gelap yang kecil dalam ciptaanNya yang mulia, akan dimuliakan di atas segala dunia di alam semesta ciptaan Tuhan. Di sini, di mana Anak Allah bertakhta di dalam bait suci kemanusiaan; di mana Raja kemuliaan hidup dan menderita dan mati—di sini, ketika Ia akan menjadikan segala sesuatunya baru, bait suci Tuhan akan ada bersama-sama dengan manusia, “Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” Wahyu 21:3.  Dan melalui abad-abad tanpa akhir ketika umat tebusan berjalan dalam terang Tuhan, mereka akan memuji Dia karena KaruniaNya yang tak terkatakan—Immanuel, Allah beserta kita. ‘ “-Desire of Ages, 26:2-3 (Maranatha, 372:4¬-5). (Bersambung kebagian 12)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?