Tuesday, April 16, 2024
Google search engine
HomeAktifitasBelajar Firman TuhanFIRMAN TUHAN YANG MENGHIDUPKAN (3)

FIRMAN TUHAN YANG MENGHIDUPKAN (3)

(God’s Quickening Word)

Pengaruh Alkitab atas Kehidupan Manusia

           [AkhirZaman.org] Pengaruh yang luar biasa dari Alkitab berefek terhadap setiap segi kehidupan manusia. Isi Alkitab telah menyediakan tema-tema bagi para penyair besar, artis, dan musisi yang dunia pernah hasilkan. Hancurkan otoritas agung seperti Elijah dan Messiah dan Anda akan kehilangan sesuatu yang berharga yang tidak akan pernah tergantikan dari dunia musik. Hilangkan lagu-lagu indah yang terinspirasi dari Kitab Suci, maka Anda akan kehilangan keindahannya dan hati Anda tidak akan tersentuh sama sekali. Hapuslah setiap rujukan kebenaran-kebenaran moral dan rohani yang diajarkan dalam Firman Tuhan dalam tulisan-tulisan karya Dante, Milton, Tennyson, Wordsworth, dan Carlyle, maka Anda telah menghilangkan keagungan dan merusak keindahan dari karya-karya tersebut. Lepaskanlah pemandangan lukisan tentang kehidupan Israel dan kehidupan Tuhan kita yang ada di dinding-dinging galeri lukisan terbaik kita, maka Anda telah mencabut permata murni yang sangat berharga dari mahkota orang-orang jenius.

  Alkitab telah menjadi faktor teragung dalam pembentukan perkembangan moral dari umat manusia. Hapuskan setiap statuta buku-buku hukum kita yang telah dibangun di atas Sepuluh Perintah Tuhan dan Khotbah Yesus di Bukit dan itu berarti Anda telah menghilangkan batu penjuru yang diperlukan oleh masyarakat modern.

             Kuasa kreatif dari Alkitab adalah salah satu mujizat dari sejarah. John Bunyan terkunci selama dua belas tahun dalam penjara Bedford dan hanya Alkitabnya yang senantiasa menemaninya di sana. Dalam penjara itu ia mengarang karya tentang mimpi yang tidak fana dengan gaya tulisan yang menarik dan dengan menggunakan bahasa Alkitab King James Version. Yang luar biasa adalah seorang sarjana, John Owen mengakui kecerdasan dan kerohanian pemikir yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi dari Bedford dengan bersaksi di depan Raja, “Yang Mulia, jika saya dapat menulis seperti yang dilakukan oleh pemikir dalam penjara Bedford, dengan senang hati saya bersedia untuk berhenti belajar.” Novel Perjalanan Seorang Musyafir adalah salah satu karya literatur yang paling klasik. Dari mana John Bunyan memperoleh inspirasi dari karyanya ini? Ia memperolehnya melalui persekutuannya dengan Musa dan Tauratnya, dengan Daud dan Mazmurnya, dengan Yesaya dan para nabi yang lain, dan dengan Yesus beserta rasul-rasul-Nya. Ia hidup bersama mereka, ia berbicara seperti mereka, menggunakan bahasa Alkitab.

             Bahasa yang indah ini diperoleh dari membaca Alkitab yang telah dikuatkan oleh observasi saya sendiri sepanjang tahun-tahun pelayanan pastoral saya. Banyak orang yang saya kenal yang berbicara dengan bahasa yang begitu indah walaupun mereka tidak pernah mengenyam pendidikan yang cukup, orang-orang ini telah menyerap bahasa Alkitab. Kita dapat membaca karya-karya literatur Homer dan Virgil, Shakespeare dan Dante; yah, kita dapat meresapi semua karya literatur terbaik di sepanjang masa, namun semua itu secara tidak terbatas akan gugur bila dibandingkan dengan kemurnian, keindahan, dan kehebatan pemikiran dan ekspresi yang ditemukan dalam Firman Tuhan.

             Beberapa tahun yang lalu seorang wartawan mencoba melakukan sesuatu dengan menulis surat kepada seratus orang dari berbagai kalangan atau posisi dan jabatan di Inggris, seperti Keluarga Istana, Keluarga Para Pejabat, orang-orang professional, para banker, para pedagang dan lain-lain. Dalam suratnya ini ia menyampaikan pertanyaan ini: “Umpamakan Anda dihukum kurungan tiga tahun di dalam penjara dan Anda hanya diperbolehkan membawa tiga buku saja. Yang mana yang akan Anda pilih? Tolong jawab yang mana yang Anda pilih.” Sungguh mengejutkan, menurut wartawan ini sembilan puluh delapan dari seratus orang ini mengurutkan Alkitab sebagai yang pertama dari ketiga buku itu. Ini sungguh mengejutkan karena sebagian besar dari orang-orang ini bukan orang Kristen. Mereka bukan hanya tidak pernah pergi ke gereja namun bahkan beberapa dari mereka benar-benar berusaha untuk menentang iman Kristen. Meskipun demikian, ketika mereka berpikir seandainya mereka ada dalam penjara selama tiga tahun, Alkitab adalah teman yang paling didambakan oleh mereka.

             Alkitab menjadi buku yang banyak dipelajari oleh orang-orang hebat dalam masyarakat modern ini. Dimana-mana entah itu para pengarang, negarawan yang terhormat, para ilmuwan telah bersaksi tentang betapa bernilainya dan pentingnya Firman Tuhan yang suci itu. Benjamin Franklin berkata, “Anak muda, nasehatku untuk kalian adalah agar kalian harus bertumbuh dalam pengenalan akan Kitab Suci.” Thomas Jefferson berkata, “Saya pernah berkata dan akan selalu berkata bahwa mempelajari buku suci ini akan membuat masyarakat lebih baik, para ayah menjadi lebih baik, dan para suami menjadi lebih baik.” Daniel Wenster suatu kali berkata, “Dari masa saya masih di pangkuan ibuku saya telah mempelajari tulisan-tulisan suci dalam pembelajaran saya setiap hari.” Benar, Kitab Tuhan ini adalah kuasa Tuhan yang menghidupkan, menyelamatkan jiwa, dan melahirbarukan umat manusia.

Diterjemahkan dari: Dr. W.A. Criswell, Why I Preach That the Bible Is Literally True, Nashville: Tennessee, 1965, hal. 11-18.

Diterjemahkan oleh:  Dr. Eddy Peter Purwanto

www.wacriswell-indo.org

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?