Saturday, April 27, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedPalestina Sebut Israel Akhiri Perjanjian Damai Oslo

Palestina Sebut Israel Akhiri Perjanjian Damai Oslo

[AkhirZaman.org] Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan pada Minggu (14/1) bahwa Israel, lewat sejumlah aksi-aksinya telah mengakhiri Perjanjian Oslo yang ditandatangani kedua negara pada awal 1990-an.

“Saya bicara tentang Oslo, tak ada lagi Oslo,” kata Abbas menjelang rapat dengan sejumlah pemimpin Palestina untuk membahas pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, seperti dilansir AFP.

“Israel telah mengakhiri Oslo,” ujar Abbas menambahkan.

Perjanjian Oslo ditandatangani pada 1993 di Washington DC, Amerika Serikat dan pada 1995 di Mesir. 

Oslo merupakan perjanjian antara pemerintah Israel dengan otoritas Palestina, PLO. 

Poin penting dalam perjanjian itu salah satunya adalah pengakuan PLO terhadap negara Israel dan sebaliknya, pengakuan pemerintah Israel terhadap PLO sebagai perwakilan rakyat Palestina dan mitra negosiasi. 

Selain itu, perjanjian Oslo juga membahas peta jalan menuju perdamaian Israel-Palestina.

Abbas mengatakan pihaknya akan segera memutuskan langkah ke depan setelah Israel mengakhiri Perjanjian Oslo.

Hubungan Israel dan Palestina belakangan semakin merenggang, dipicu kebijakan Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pengakuan sepihak itu memicu protes dan kecaman dari banyak negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, hingga Asia termasuk Indonesia.

Eskalasi kekerasan di sejumlah wilayah di Palestina juga meningkat akibat pengakuan Trump tersebut. 

Warga dan pejuang Palestina yang kecewa terhadap pengakuan Trump, semakin aktif melawan pendudukan Israel di sejumlah wilayah Palestina.

Terbaru, pada bentrokan Kamis (11/1), tentara Israel menembak mati dua remaja Palestina masing-masing terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, seperti dilansir Reuters.

Seorang remaja berusia 16 tahun tewas, dua lainnya luka-luka dalam bentrokan dekat perbatasan Gaza-Israel.

Remaja Palestina kedua tewas dalam bentrokan di Desa Bureen, dekat Nablus di Tepi Barat. 

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Ali Omar, 16 tahun ditembak di kepala dengan lima peluru tajam dalam bentrokan dekat Kota Nablus.

https://goo.gl/PmMXyQ

“Dalam suatu inisiatif perdamaian 2002 lalu dimana Liga Arab berkomitmen, untuk mendorong hubungan diplomatik penuh dengan Israel dengan syarat. Liga Arab ingin agar Israel mundur dari Garis perbatasan yang telah ada sebelum 4 Juni 1967 dari negara Palestina. Pada  tahun 2013, Liga Arab sepakat memodifikasi rencana untuk mengakomodasi kesepakatan pertukaran wilayah bagi Israel. Dan untuk Israel sendiri pertukaran wilayah itu adalah cara untuk mempertahankan beberapa pemukiman yang sudah dibangun di atas tanah yang di anggap sebagai wilayah jajahan di bawah hukum internasional. Namun kesepakatan ini, masih banyak mengalami hambatan dan kendala.

Dan oleh perkataan Trump; saat ini berbagai kejahatan terhadap nyawa banyak orang Palestina dan Israel yang saling berbalas serangan. Oleh sebab itu bagi kita untuk berhati-hati tehadap suatu perkataan karena akan menimbulkan hal yang baik atau buruk.

“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan;  Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. 

Yakobus 3:5,8 ; Amsal 15:2  

 

(ezr.th)

 

 

 

Palestina Sebut Israel Akhiri Perjanjian Damai Oslo

[AkhirZaman.org] Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan pada Minggu (14/1) bahwa Israel, lewat sejumlah aksi-aksinya telah mengakhiri Perjanjian Oslo yang ditandatangani kedua negara pada awal 1990-an.

 

“Saya bicara tentang Oslo, tak ada lagi Oslo,” kata Abbas menjelang rapat dengan sejumlah pemimpin Palestina untuk membahas pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, seperti dilansir AFP.

“Israel telah mengakhiri Oslo,” ujar Abbas menambahkan.

Perjanjian Oslo ditandatangani pada 1993 di Washington DC, Amerika Serikat dan pada 1995 di Mesir.

Oslo merupakan perjanjian antara pemerintah Israel dengan otoritas Palestina, PLO.

Poin penting dalam perjanjian itu salah satunya adalah pengakuan PLO terhadap negara Israel dan sebaliknya, pengakuan pemerintah Israel terhadap PLO sebagai perwakilan rakyat Palestina dan mitra negosiasi.

Selain itu, perjanjian Oslo juga membahas peta jalan menuju perdamaian Israel-Palestina.

Abbas mengatakan pihaknya akan segera memutuskan langkah ke depan setelah Israel mengakhiri Perjanjian Oslo.

Hubungan Israel dan Palestina belakangan semakin merenggang, dipicu kebijakan Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pengakuan sepihak itu memicu protes dan kecaman dari banyak negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, hingga Asia termasuk Indonesia.

Eskalasi kekerasan di sejumlah wilayah di Palestina juga meningkat akibat pengakuan Trump tersebut.

Warga dan pejuang Palestina yang kecewa terhadap pengakuan Trump, semakin aktif melawan pendudukan Israel di sejumlah wilayah Palestina.

Terbaru, pada bentrokan Kamis (11/1), tentara Israel menembak mati dua remaja Palestina masing-masing terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, seperti dilansir Reuters.

Seorang remaja berusia 16 tahun tewas, dua lainnya luka-luka dalam bentrokan dekat perbatasan Gaza-Israel.

Remaja Palestina kedua tewas dalam bentrokan di Desa Bureen, dekat Nablus di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Ali Omar, 16 tahun ditembak di kepala dengan lima peluru tajam dalam bentrokan dekat Kota Nablus.

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180115032155-120-268789/palestina-sebut-israel-akhiri-perjanjian-damai-oslo

“Dalam suatu inisiatif perdamaian 2002 lalu dimana Liga Arab berkomitmen, untuk mendorong hubungan diplomatik penuh dengan Israel dengan syarat. Liga Arab ingin agar Israel mundur dari Garis perbatasan yang telah ada sebelum 4 Juni 1967 dari negara Palestina. Pada  tahun 2013, Liga Arab sepakat memodifikasi rencana untuk mengakomodasi kesepakatan pertukaran wilayah bagi Israel. Dan untuk Israel sendiri pertukaran wilayah itu adalah cara untuk mempertahankan beberapa pemukiman yang sudah dibangun di atas tanah yang di anggap sebagai wilayah jajahan di bawah hukum internasional. Namun kesepakatan ini, masih banyak mengalami hambatan dan kendala.

 

Dan oleh perkataan Trump; saat ini berbagai kejahatan terhadap nyawa banyak orang Palestina dan Israel yang saling berbalas serangan. Oleh sebab itu bagi kita untuk berhati-hati tehadap suatu perkataan karena akan menimbulkan hal yang baik atau buruk.

“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan; Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.

Yakobus 3:5,8 ; Amsal 15:2 

(ezr.th)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?